Lihat ke Halaman Asli

Syafril Hernendi

Living Life to Your Fullest

Mari Berteman dengan Stres, Bukan Menghindarinya

Diperbarui: 19 Desember 2020   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"Orang yang ingin 100% bebas stres, berarti tidak usah melakukan apapun. Namun, berdiam diri juga bisa memicu stres."

Stres memiliki reputasi buruk. Tidak ada seorang pun ingin memiliki hidup yang dipenuhi stres.

Stres juga menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan fisik maupun mental.

Artinya, kesehatan yang baik tidak hanya tergantung pada aspek lahiriah, melainkan juga kondisi kejiwaan yang baik (tidak stres berlebih).

Namun ternyata stres tidak selamanya memiliki wajah suram. Karena jika ditelusuri lebih jauh, toh hidup tidak mungkin bisa terlepas dari stres.

Orang tua yang membesarkan anak, misalnya, pasti mengalami stres dalam perjalanannya.

Stres karena anak yang rewel tengah malam, stres karena anak bermasalah di sekolah, atau stres yang muncul ketika berusaha memastikan anak mendapatkan pendidikan terbaik.

Stres juga menjadi unsur yang pasti hadir dalam perjalanan karir seseorang. Tantangan demi tantangan harus selalu dihadapi dan dipecahkan saat berada di tempat kerja.

Artinya, meski tidak diinginkan, stres akan selalu hadir dalam perjalanan hidup.

Orang yang ingin 100% bebas stres, berarti tidak usah melakukan apapun. Namun, berdiam diri juga bisa memicu stres.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline