Ketika Komentar Para Sahabat Kompasiana Membangkitkan Kepercayaan Diriku untuk Menulis Kembali di Rumah Kompasiana

Satu bulan sudah, saya tidak menulis,di kompasiana. Sebagai penulis pemula sebenarnya ada rasa rindu yang mendalam untuk menulis kembali dengan bermodalkan pengalaman hidup tetapi setiap ingin memulai untuk menulis, pikiran saya selalu terpaku dan ingat pada tugas utama dan tanggungjawab saya sebagai guru baik itu tugas saya di sekolah, di luar sekolah maupun di rumah.

Saya sadari tugas bulan Maret kemarin agak padat, mulai dari membuat soal ujian, mengoreksi lembaran jawaban ujian anak-anak sampai pada mendampingi anak-anak latihan memainkan alat musik tradisional di Museum Pusaka Nias selama kurang lebih tiga minggu. Saat pulang dari Museum badan sudah mulai lelah dan capek akhirnya malam harinya pengen cepat-cepat istirahat tidur atau melihat sebentar artikel para sahabat di kompasiana.

Ingin memulai menulis kembali di kompasiana awalnya membuat saya tidak percaya diri lagi tetapi setelah membaca beberapa komentar dari para sahabat kompasiana di dalam artikelku di bulan kemarin membuat saya semakin percaya diri bahkan ada juga beberapa teman yang merindukan tulisan saya  dan ikut mengsuport untuk mengajak saya menulis kembali seperti bapak Junus Barathan, mas Agus, mas Frederikus Suni dan guru kompasiana saya diakon dedi padang. Hehehe.... Jujur saya senang sekali bisa kenal dengan mereka,walau baru berapa bulan bergabung di rumah kompasiana tetapi mereka seperti saudara ataupun sahabat yang saling memberi motivasi, memberi penguatan satu sama lain.  Pokoknya bahagia sekali memiliki mereka.

Di bulan april ini saya akan mencoba menulis kembali dengan cara saya sendiri, dengan kepercayaan diri yang tinggi bahwasanya saya bisa mengespresikan diri saya lewat tulisan yang akan saya bagikan di rumah kompasiana. Terimakasih suportnya teman-teman....