Lihat ke Halaman Asli

Peran Agama dalam Membangun Kesadaran Anti Korupsi

Diperbarui: 13 Oktober 2024   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 peran agama dalam membangun kesadaran anti korupsi

pendahuluan 

Pentingnya peranan agama dalam membentuk moral dan etika yang kuat dalam kehidupan masyarakat untuk membangun kesadaran publik anti korupsi, melalui pendekatan pendidikan agama Islam. Salah satu agama mayoritas di Indonesia, memiliki nilai-nilai yang mencakup integritas, kejujuran, dan keadilan. Korupsi merupakan masalah serius yang merusak tatanan sosial dan perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, upaya untuk memerangi korupsi harus dilakukan secara komprehensif totalitas dalam pendekatan yang bersentuhan dengan keyakinan dan prinsip kehidupan sosial masyarakat. Membangun keyakinan dan kesadaran publik bahwa korupsi adalah perbuatan zalim dan aniaya karena Korupsi dalam Islam digolongkan sebagai suatu perbuatan yang tercela dan sangat merugikan orang lain maupun bangsa Indonesia. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah melalui pendidikan agama Islam.

Metode Penelitian

Kegiatan gerakan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk membangkitkan kesadaran pentingnya membangun integritas dan menjadi agen perubahan. Partisipan semuanya aktif terlibat dalam memberikan pendapat baik melalui chat, melalui aplikasi mentimeter, melalui whiteboard pada platform zoom. Partisipan diminta memberi langsung ide untuk mengembangkan sembilan konsep dasar integritas. Contoh-contoh kasus serta penjelasan langsung ditampilkan di kelas virtual melalui fasilitas white board pada zoom, dan mahasiswa diminta mempraktekkan kiat-kiat hasil diskusi kelompok untuk dikampanyekan melalui sosial media. 

Pembahasan

Dari prinsip dasar yang dijadikan pijakan keteladanan dari nabi Muhammad SAW dapat dijadikan pijakan membangun kesadaran kolektif beragama yang dapat membantu mencegah praktik korupsi dengan pertimbangan nilai dan pemahaman sebagai berikut:

1. Kesadaran Sosial.

Agama mengajarkan bahwa umat harus peduli terhadap kepentingan bersama dan menjaga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 

2. Kesadaran akan akhirat atau kehidupan.  

faktor motivasi penting  mencegah korupsi yaitu Keyakinan pada adanya pembalasan di dunia akhirat bagi tindakan-tindakan buruk membuat individu lebih berpikir panjang sebelum melakukan tindakan curang atau melibatkan diri dalam praktik koruptif.

3. Kesadaran beragama menjadi faktor 

penting dalam pencegahan korupsi karena ajaran ajaran agama membantu membentuk moralitas individu serta tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Peran Agama dalam Membentuk Kesadaran Moral dan Etika Agama memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk dan mempengaruhi masyarakat, karena agama merupakan bagian dari sumber nilai moral dan etika.  

Berikut adalah beberapa alasan mengapa peran agama sangat penting:

  1. Moral dan Etika. Agama memberikan kerangka moral dan etika bagi individu dan masyarakat. Nilai-nilai agama seperti kasih sayang, kejujuran, kedermawanan, kesabaran, serta penghargaan terhadap sesamanya menjadi landasan perilaku yang baik.

  2.  Penghiburan dan harapan. Dalam situasi sulit atau saat menghadapi tantangan hidup, agama dapat memberikan dukungan spiritual kepada individu maupun komunitas dengan menawarkan penghiburan, harapan, serta keyakinan bahwa ada kekuatan yang lebih besar di luar diri kita. 

  3. Pedoman Hidup Ajaran-ajaran agama. menyediakan pedoman hidup tentang bagaimana menjalani kehidupan secara bermakna dan bertanggung jawab. contoh dari petunjuk praktis yang diberikan oleh agama Islam dengan ajaran kerohanian latihan-latihan dalam menghidupkan nurani manusia, nilai-nilainya yang absolut sebagaimana yang terdapat pada al-Qur'an dan hadis kedudukan akal yang tinggi dalam Islam.

Dari penjelasan dan pandangan tersebut Bahwa peran agama ini dapat bervariasi tergantung pada konteks budaya dan interpretasi individu. Namun secara umum, agama memberikan kerangka moral, etika, penghiburan spiritual, serta membangun ikatan sosial dalam masyarakat. Sehingga modal inilah menjadi dasar dalam pengembangan dan pendekatan pendidikan anti korupsi dengan pendekatan pendidikan agama islam untuk membangun kesadaran kolektif di tengah masyarakat agar paham akan kejahatan korupsi bahwa perbuatan koruptif bertentangan dengan nilai-nilai ajaran islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline