Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang yang telah melaksanakan program PKL MBKM SKM Penggerak Tahun 2024, berhasil menciptakan inovasi edukatif sebagai upaya dalam pencegahan terjadinya kenaikan angka kasus stunting di wilayah Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogykarta. Salah satu karyanya yaitu berupa pamflet edukasi bertajuk "Cegah Stunting dengan Pola Asuh yang Tepat" yang telah resmi terdaftar dengan hak cipta. Pamflet ini memuat informasi lengkap mengenai Pola Asuh yang tepat pada Balita, mulai dari pengertian, penjelasan bagaimana pola asuh dapat mempengaruhi risiko stunting, hingga cara-cara yang tepat dalam pengasuhan balita.
Media edukasi ini kemudian disosialisasikan kepada masyarakat di Posyandu Pala 3, Kelurahan Notoprajan, yaitu sebanyak 60 orangtua/wali balita di posyandu tersebut. Kegiatan sosialisasi ini diterima dengan baik oleh masyarakat terutama para orangtua/wali dari balita, yang mengaku bahwa sebelumnya belum pernah menerima materi terkait pola asuh ini.
Melalui media edukasi berupa pamflet ini, mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak UNNES berharap supaya dapat memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting di Kota Yogykarta. Karya ini juga diharapkan dapat digunakan secara berkelanjutan sebagai media edukasi di posyandu-posyandu lain di Kelurahan Notoprajan. Dengan adanya hak cipta, pamflet ini diakui sebagai karya intelektual mahasiswa UNNES dan menjadi bukti kontribusi nyata dalam dunia kesehatan.
Dengan tercatatnya hak cipta atas pamflet edukasi ini, mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak UNNES diharapkan dapat terus berinovasi dan memberikan sumbangsih terbaik bagi kesehatan masyarakat. Terdaftarnya hak cipta ini juga menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk menciptakan karya-karya edukatif lain di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H