21 Desember 2006 adalah hari yang sangat istimewa.
Pada hari itu saya mengalami peristiwa yang amat penting, yang memberi jawab bagi kehausan saya akan kebenaran.
Apakah Yesus juga Tuhan?
Apakah Yesus mati di kayu salib?
Hari itu, pagi, kira-kira pukul 8.00, saya membaca Alkitab. Saya memulainya secara acak.
Begitu Alkitab terbuka. Ulangan pasal 4. Mata saya langsung tertuju pada perikop "Musa menasihati Bangsa Itu Memelihara Hukum Elohim"
Ketika membaca perikop itu hati saya amat senang. Seperti menemukan sesuatu yang selama ini dicari.
Kehidupan saya sebelumnya adalah hidup yang menjauh dari Tuhan. Saya tidak peduli pada firman Tuhan.
Dengan enteng semua kehendak Tuhan dalam firman-Nya saya langgar.
Saya bahkan tidak yakin apakah Tuhan sungguh ada.
Tapi Tuhan sangat baik, pada 9 September 2006, Ia berkenan menyatakan diri kepada saya. Ia meluputkan saya dengan cara yang ajaib dari orang yang berencana mencelakakan saya. Peristiwa itu membuat saya terkejut dan sangat takjub. Sungguh ternyata Tuhan benar-benar ada! (Saya tulis kesaksiannya dalam dua judul: "Kabar Baik! Kedok Penipuan Iblis Dibuka! Kebenaran Yang Memerdekakan.", dan "Bapa, Tuhan Yesus, Terima Kasih")