Lihat ke Halaman Asli

Sherly Febiyanti

Mahasiswa Akuntansi

Senjata Perusahaan dalam Menghadapi Kebangkrutan di Masa Pandemi, Apakah Itu?

Diperbarui: 15 September 2021   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Risk Illustration | abyrint.com

Sering kali, ketika kita sedang membaca berita dimasa pandemi seperti ini, muncul berbagai berita dimana beberapa perusahaan ada diambang kebangkrutan dan kehancuran. Dari perusahaan besar seperti Giant, Matahari, dan Centro sampai perusahaan-perusahaan kecil mengalami krisis dan kebangkrutan dikarenakan efek pandemi ini.

Lalu mengapa masih ada perusahaan-perusahaan yang mampu menghadapi ancaman kebangkrutan di masa pandemi? Hal ini saya percaya, bahwa para perusahaan ini telah berhasil menerapkan Budaya Risiko dengan baik dan benar. 

Apa itu Budaya Risiko? 

Budaya Risiko adalah istilah yang menggambarkan  nilai-nilai, keyakinan, pengetahuan dan pemahaman tentang risiko secara bersama oleh sekelompok orang dengan memiliki tujuan yang sama (Manajemen Risiko Pasar Modal; Embun Prowanta; ISO31000; 2018). 

Lebih mudahnya, Budaya Risiko dapat mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen dengan mempertimbangkan risiko yang akan ditanggung dan manfaat yang akan diperoleh. 

Mari kita simak apa itu dan mengapa budaya risiko ini bisa menjadi senjata ampuh perusahaan dalam menghadapi kebangkrutan di masa pandemi ini. 

risk-culture-6140c47906310e0657218e73.jpg

Risk Culture Illustration | piranirisk.com

Budaya Risiko

Budaya risiko suatu perusahaan adalah elemen penting yang dapat memastikan bahwa doing the right thing lebih baik daripada doing whatever it takes

Dimana perusahaan yang memiliki budaya risiko yang kuat, akan lebih memperhatikan skenario risiko yang dapat membantu manajemen dalam mengukur dampak risiko. Nah perlu diketahui juga, budaya risiko yang kuat itu tidak instan sehingga perlu dibangun dari waktu ke waktu.

Proses manajemen risiko ini meliputi:

  1. Organisasi manajemen risiko dan struktur tata kelola
  2. Peran, kemampuan dan akuntabilitas staf manajemen risiko
  3. Komunikasi manajemen risiko dan transparansi
  4. Kebijakan manajemen risiko
  5. Pengaruh manajemen risiko untuk penganggaran dan manajemen kompensasi
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline