Lihat ke Halaman Asli

Sherly Alresta

saya seorang mahasiswa unversitas diponrgoro jurusan akuntansi

Digitalisasi dalam Pelaporan Keuangan UMKM dan Bank Sampah Menggunakan Aplikasi Buku Kas di Kelurahan Patemon

Diperbarui: 12 Agustus 2022   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada Sabtu (25/07/2022), mahasiswa KKN TIM II UNDIP tahun 2022 memperkenalkan sebuah aplikasi yang mempermudah pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan usaha mereka. Kegiatan ini dilakukam kepada para pelaku UMKM yang ada di desa Patemon dengan mendatangi rumah mereka. Mahasiswa KKN UNDIP membagikan poster langkah-langkah untuk menggunakan aplikasi buku kas secara singkat. 

Selain itu, diberikan contoh dan percobaan secara langsung tahap penggunaan aplikasi buku kas dari tahap pendaftaran hingga pengisian transaksi-transaksi yang ada.

Pada saat sekarang ini hendaknya kita bisa memanfaatkan teknologi sebaik mungkin untuk mempermudah dalam melakukan sesuatu. Setelah disurvey ternyata masih banyak pelaku usaha yang masih menggunakan cara manual untuk menghitung laba, pengeluaran serta hutang dari usaha mereka. Padahal di era teknologi yang berkembang pesat ini, ada begitu banyak aplikasi yang bisa membantu pelaku usaha dalam melakukan pencataatn keuangannya secara teratur. Salah satu contohnya adalah aplikasi buku kas.

Aplikasi buku kas merupakan aplikasi keuangan usaha gratis yang telah dipercaya dan digunakan oleh lebih dari 5 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang tersebar di 750 kota seluruh Indonesia. Buku kas ini memberikan kemudahan untuk mengelola dan memonitor keuangan usaha melalui smartphone. 

Dengan aplikasi ini, pelaku usaha bisa mencatat pemasukan dan pengeluaran serta stok barang. Buku kas ini juga menawarkan fitur terima dan kirim uang antarbank dengan biaya gratis. Dengan menggunakan aplikasi buku kas ini pelaku usaha dapat mengunduh laporan keuangan sehingga dapat dipakai untuk evaluasi. Penggunaan aplikasi ini lebih efektif daripada melakukan pencatatan secara manual.

Kegiatan ini dilakukan kepada beberapa pelaku UMKM yang ada di desa Patemon dengan mendatangi rumah mereka. Mahasiswa KKN UNDIP,membagikan poster langkah-langkah untuk menggunakan aplikasi buku kas secara singkat. 

Selain itu, diberikan contoh dan percobaan secara langsung tahap penggunaan aplikasi buku kas dari tahap pendaftaran hingga pengisian transaksi-transaksi yang ada. Pelaku UMKM yang didatangi terlihat antusias saat mendengarkan penjelasan mengenai aplikasi buku kas ini, dan beberapa yang memiliki handphone android langsung mendownload aplikasi buku kas.

 Para pelaku UMKM mengakui bahwasanya jarang melakukan pencatatan yang detail mengenai penerimaan dan pengeluarannya. Mereka lebih sering berfikiran bahwasanya yang penting itu modal untuk jualan besok terpenuhi dan rumit karena pencatatan yang dilakukan secara manual. Oleh karena itu, mereka sangat tertarik dan mengikuti penjelasan mengenai aplikasi pembukuan keuangan ini dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline