Berbicara mengenai rokok, tentu jika ditanyakan mengenai rokok kebanyakan pasti menilai negative. Kecanduan dan terganggunya kesehatan adalah hal yang sering di bahas jika berbicara mengenai rokok. Kandungan nikotin merupakan sebuah zat yang bersifat kecanduan dan bisa menjadikan ketergantungan. Nikotin yang khususnya dopamine dan rephinephrine merupakan cairan kimia otak yang mampu membuat penghisap rokok menjadi lebih rileks dan meningkatkan moodnya. Sekalipun perokok sudah mengerti sisi negative rokok dan berbahaya bagi kehidupan, dengan disertakannya label merokok dapat mengakibatkan impoten,dsb. Dengan kemasan baru rokok yang berisi gambar penyakit tentang akibat dari merokok. tetapi itu tetap bukan penghalang seseorang untuk tidak merokok. Kebanyakan orang lebih memilih untuk kenikmatan yang dirasakan pada rokok. lantas, bagaimana dengan media ? justru media sekarang, terutama televisi banyak sekali menampilkan iklan mengenai rokok. lebih banyak ide kreatif untuk menarik perhatian para perokok. sekalipun pada akhirnya tetap diberi keterangan dampak buruk bagi perokok. media merupakan sebuah sarana yang cukup kuat mempengaruhi para khalayak. media berisi informasi yang hampir setiap harinya diminati. lantas apakah penyebab media tentang rokok ? memberhentikan atau malah memicu semakin banyaknya perokok baru ? semua kembali kepada khalayak. Karena setiap orang memiliki persepsinya sendiri. Berbicara mengenai persepsi, Persepsi didefinisikan oleh Solomon, 1999 (dalam Prasetijo,2005:67) sebagai proses dimana sensasi yang diterima oleh seseorang dipilah dan dipilih, kemudian diatur dan akhirnya diinterpretasikan.
Persepsi memiliki 3 tahapan utama seperti :
- Individu memperhatikan dan menyeleksinya
- Individu megorganisasikan objek yang telah di tangkap oleh indra
- Individu membuat interpretasi (proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tidak dapat menggunakan simbol-simbol yang sama)
Sekarang, bagaimana respon dan persepsi dari perokok aktif ?
Merokok justru sekarang sudah dijadikan gaya hidup bagi banyak orang. Bahkan awal mula persahabatan bisa terjadi karena merokok. Pada zaman yang semakin berkembang ini justru membuat pola pikir kebanyakan manusia bahwa merokok adalah sebuah kebanggaan. Merokok juga bisa dijadikan alat sebagai pendekatan. Irwin Altman dan Dalmas Taylor mengemukakan teori penetrasi sosial , dimana pendekatan memiliki proses tahap ke tahap yang dilakukan dengan perlahan sehingga dapat membangun hubungan yang semakin mendalam. Hubungan yang mendalam ini tidak hanya berbicara mengenai fisik, namum juga mengenai tentang berbagi pengalaman dsb.
Pada dasarnya tentu kita ketahui jika merokok memang berbahaya bagi kesehatan sendiri maupun oranglain yang tidak merokok (disebut perokok pasif) . tetapi pada artikel ini penulis akan menjelaskan bahwa sekalipun rokok dikenal dengan berbahaya bagi kesehatan, tapi perlu diingat segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan juga tidak baik dan menghasilkan sisi negative. Pada artikel ini , penulis akan berbagi fikiran melalui tulisan ini , bahwa ada cara untuk meminimalizir bahaya dari merokok. Karena biasanya perokok cenderung tidak mementingkan kesehatannya, melainkan lebih memilih menikmati pengaruh rokok tanpa menyadari bahwa akibat negatif merokok bisa diminimalizir dengan cara yang sehat. Bagaimana ?
- Mengkonsumsi Air Soda
Bagi seorang perokok, air soda merupakan hal yang tidak asing lagi bagi pecinta rokok. Bagi perokok aktif mengkonsumsi air soda dapat menetralisir kandungan nikotin yang ada didalam rokok. Dipercaya juga bahwa air soda dapat membersihkan paru-paru akibat asap rokok. Jadi, kebanyak perokok itu rutin mengkonsumsi air soda ini. Tetapi, anggapan ini belum sepenuhnya benar dan belum juga sepenuhnya salah, karena belum ada keterangan langsung dari dokter mengenai manfaat air soda.
- Olah Raga
Olah raga adalah kegiatan yang sehat bagi seorang perokok maupun tidak. Manfaat olah raga bagi perokok sendiri dapat meningkatkan anti body peorkok dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok. Saat olah raga tidak semua racun dapat dinetralkan oleh tubuh, tetapi paling tidak dengan berolahraga racun yang ada didalam tubuh perkok akan dinetralkan lebih sehingga membuat tubuh akan lebih tahan terserang penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok.
- Mengkonsumsi air putih
Mengkonsumsi air putih adalah keharusan bagi perkok maupun tidak, tujuan mengkonsumsi air putih yang banyak untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni dan keringat. Bagi para perkok, racun-racun yang ada didalam tubuh akan keluar melalui air seni dan keringat, jika para perkok tersebut banyak mengkonsumsi air putih.
- Mengkonsumsi Jagung
Dalam Journal Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention, perokok yang mengkonsumsi jagung mengalami penurunan kanker paru-paru sebesar 37% dibandingkan dengan perokok yang kurang mengkonsumsi jagung. [Yuk Kita Sehat. Diambil dari: http://www.makanansehat.web.id/2013/06/buah-buahan-yang-cocok-untuk-perokok.html. (16 September 2015)]
- Perlahan mengurangi porsi rokok
Sekalipun merokok dengan pola sehat dan meminimalizir dampak buruk negative, perlu kita pahami juga segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan akan menjadi hal tidak baik. Jadi perlu bagi para perokok untuk sedikit demi sedikit mulai mengurangi porsi merokoknya.