Lihat ke Halaman Asli

Sekadar Catatan Tim Nasional

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tidak perlu meratapi hasil yang diperoleh tim nasional di Malaysia. Walaupun diperkuat banyak pemain ISL hasilnya tetap akan gugur di fase grup. Dengan kata lain tidak berpengaruh. Era PSSI baru adalah era sepakbola yang memulai dari 0. Era sepakbola bersih dimulai dari sini. Tidak usah didengarkan kata-kata KPSi maupun penyembahnya karena sekali lagi diperkuat pemain - pemain ISL pun tidak berpengaruh tetap akan gugur.

Terpenting adalah benahi organisasi PSSI terlebih dahulu. Benahi disini tentu saja bukan pergantian kepengurusan tapi jika mengharuskan seperti itu silakan saja dengan catatan tidak kembali ke era lama yang busuk. Percuma pergantian kepengurusan jika penggantinya adalah orang-orang busuk semacam La Nyalla dkk.

Ada beberapa sisi positif dan negatif dari kepengurusan sekarang diantaranya :

PSSI dulu dikritik kurang pertandingan persahabatan dengan negara lain.
PSSI sekarang menjawabnya dengan banyak pertandingan persahabatan tersebut.
PSSI dulu dikritik karena kurang transparan dalam hal keuangan.
PSSI sekarang menjawabnya dengan MOU dengan BPKP.
PSSI dulu dikritik karena memakai uang rakyat (APBD).
PSSI sekarang menjawab dengan melarang APBD (walaupun belum sempurna), dengan membentuk semacam konsorsium langsung di periode pertama
PSSI dulu dikritik tidak punya timnas2 usia muda.
PSSI sekarang menjawabnya dengan mempunyai timnas di semua lapisan usia. Dari U12 sampai U23.
PSSI dikritik tidak mau pakai pemain ISL.
PSSI menjawab kritik itu dengan bisa memakai pemain ISL.
PSSI dulu dikritik karena kurang melibatkan iptek dalam mengelola SDM pemain sepakbola nasional.
PSSI sekarang telah memulai melibatkan sports science di timnas U17 yang dilatih Indra Syafri. Diharapkan bank data pemain ini akan semakin luas penggunaan dan penerapannya untuk semua lapisan usia timnas.

Sisi negatif yang saya tidak sukai dari kepengurusan saat ini adalah ada pengurus yang terlalu banyak bicara tapi hasil tidak memuaskan seperti Habil Marati. Orang inilah yang menjanjikan friendly match timnas yang pada akhirnya beberapa batal digelar. Berbicara dengan media penting karena untuk berkomunikasi dengan masyarakat tapi sebelum ada kepastian ditahan dulu lah. Selain itu juga ketegasan PSSI. Saya yakin jika melihat sepak terjang Halim Mahfudz ketegasan ini akan terealisasi.

Kembali ke timnas. Coach Nil tetap dipertahankan dan bisa belajar dari kejadian baik sebelum dan setelah pertandingan AFF Suzuki Cup. Salah satu yang dimaksud sebelum adalah tidak perlu lagi memanggil pemain - pemain ISL. Percuma saja memanggil pemain yang hatinya sudah terbutakan uang. Tegaslah dalam pemanggilan pemain, pada saat pemain mangkir lupakan saja fokus yang ada. Indonesia punya banyak stok pemain muda berbakat semacam Andik dan Rasyid. Berilah banyak kesempatan kepada mereka saat ini mengingat target sebenarnya dari PSSI adalah emas Sea Games 2013.

Bagaimana dengan tim nasional senior, sebenarnya sudah bagus hanya sayang masih kurang pengalaman dan tidak ada pemain pengganti sepadan khususnya di lini belakang. Inilah yang harus dicari oleh pemandu bakat PSSI.

Saat ini komposisi yang pas di lini belakang tim nasional senior :

GK : Endra Prasetya

DR : Hengky Ardilles

DL : Diego Michiels

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline