Lihat ke Halaman Asli

Semangat Klubisme ex-Gelandang Timnas Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

FIRMAN UTINA (FU). Siapa tidak kenal dengan nama satu ini, Firman adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Pemain yang sekarang bermain di klub Persib Bandung ini cukup sering bermain di tim nasional. Dan itu menjadi  kebanggaan tersendiri bagi seorang Firman Utina.

Kebanggaan bisa membela tim nasional adalah hal yang lumrah, tidak mungkin ada pemain mengatakan tidak bangga bisa membela negara Indonesia. Apalagi dengan menjadi pemain nasional maka nilai kontrak seorang pemain akan semakin meningkat karena sudah terbukti kualitasnya dengan dipanggilnya ke timnas. Dengan pemain sekaliber Firman tentunya tidak mengherankan jika mendapatkan nilai kontrak yang besar di Persib Bandung.

Sayangnya, semangat nasionalisme yang dimana didalamnya juga ada jiwa patriotisme tidak hanya berisi kebanggaan tetapi juga harus memiliki semangat cinta tanah air dimana dia sanggup mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya. Inilah yang tidak dimiliki pemain sekualitas Firman. Jika ada pilihan apakah ingin membela klub atau tim nasional, Firman tentunya akan mengatakan lebih ingin membela klub dibanding timnas karena klub tersebut membayarnya dengan tinggi dan sebagai pemain profesional firman akan selalu konsekuen dan menuruti apapun kemauan klubnya tidak peduli benar atau salah.

Kita sebagai rakyat Indonesia yang mencintai sepakbola Indonesia alangkah bersyukurnya pada saat pemain ini tidak ikut memperkuat tim nasional karena penolakan yang dilakukannya sendiri. Sungguh akan sangat mengkhawatirkan jika klub tempat bernaung Firman Utina secara tiba-tiba meminta dia untuk membuat hal – hal yang buruk ketika membela tim nasional. Ingat apa yang pernah disampaikan pemain ini.

Firman Utina : “Sebagai pemain profesional, saya dikontrak oleh klub dan wajib menaati aturan yang ditentukan klub. Mereka membayar saya dengan tinggi, saya harus konsekuen menaati kontrak itu”

Firman memang sering membela tim nasional yang dimana setiap pemain pasti juga akan melakukan hal yang sama jika diberikan kesempatan yang sama dan pada kondisi yang sama. Tetapi sejarah membuktikan tidak setiap orang mau membela bangsanya ketika negara ini membutuhkan di saat kondisi tidak normal.

Bukti jiwa patriotisme seseorang baru terlihat ketika terjadi kondisi yang tidak normal. Jika negeri ini dijajah oleh tempat Firman bekerja sudah pasti dia memilih penjajah karena sang penjajahlah yang mengontraknya yang dimana itu merupakan konsekuensi logis yang harus Firman ambil.

PERTANYAAN : Jika Anda diberi kesempatan membela tim nasional, tim manakah yang ingin Anda bela Tim Nasional PSSI atau Tim KPSI ? Jawaban disertai alasan. Ga perlu dipos/dikirim via email/hp atau COD cukup dituliskan di kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline