Sangat terasa sudah 1 tahun lebih Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Anwar Makarim memberikan kebijakan dalam dunia Pendidikan di Indonesia untuk melakukan kegiatan belajar di rumah melalui pembelajaran daring. Bagi seorang guru pemberlakuan pembelajaran secara daring ini menjadi tantangan untuk berinovasi dalam pembelajaran daring, tak terkecuali guru BK. Guru BK dituntut untuk tetap melakukan konseling walaupun tidak bertemu secara langsung seperti yang biasa dilakukan. Penggunaan media yang tepat merupakan salah satu dalam pelayanan konseling dapat mempertinggi proses konseling siswa dalam menerima materi layanan yang pada gilirannya diharapkan dapat mengentasakan masalah siswa. Penggunaan media pada saat terjadinya proses konseling baik dalam konseling individual, kelompok dan klasikal diharapkan dapat mempertinggi minat dan perhatian siswa dalam mengikuti proses pemberian layanan konseling yang sedang berlangsung.
Dilihat dari bentuk dan penyajiannya, maka media bimbingan dan konseling dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu : (a) Media berbasis manusia, (b) Media berbasis Cetakan, (c) Media berbasis Visual, (d) Media berbasis Audiovisual, (e) Media Berbasis Komputer/Elektronik. Lalu media apa yang cocok digunakan oleh guru BK dalam pembelajaran daring di masa PandemiCovid-19 ini ? berikut adalah contoh media yang yang dapat digunakan secara daring.
1. Media berbasis Visual
Media visual yang menyajikan fakta, ide, atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan symbol/gambar. seperti : infografis, poster, sketsa, booklet dll. Mediamedia tersebut dapat dikemas dalam bentuk softcopy sehingga dapat mudah disebar luaskan melalui internet. berikutadalah contohnya:
2. Media berbasis AudioVisual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara gambar.Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu Media Audio dan Media Visual. seperti: video interaktif, film, podcast, power point dll.