Lihat ke Halaman Asli

Habis Gempa, Cianjur Terancam Banjir dan Longsor yang Terjang 8 Desa di Kecamatan Sukanagara

Diperbarui: 23 Desember 2022   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung - Pasca gempa masih berlangsung, kini cianjur baru terjadi dihadapkan dengan bencana banjir dan longsor yang menerjang di delapan desa, kecamatan sukanagara cianjur.

Banjir dan longsor menerjang kecamatan sukanangara, saat ini kondisi dan luas dampaknya yang terjadi cukup banyak, ada kampung maupun desa yang di terjang banjir dan longsor.

"Kondisi saat ini banjir masih bisa teratasi hanya 3 jam banjir terkendali, dan untuk dampaknya ada 69 kampung yang terdampak dan jumlah desanya ada 8 desa untuk banjir yang berada di wilayah sukanangara", menurut BPBD Penata Penanggulangan Bencana Cianjur, Mumuh Parhamubin, Jumat 16 Desember 2022.

Ada akses jalan utama untuk menyedikan jalur alternatif bagi yang terdampak untuk jalur utamanya, kemudian pada jlaur utama tersebut tidak ada kendala dan dapat dilintasi oleh kendaraan.

"Untuk hari pertama ada pengarahan arus dari jam 14.00-18.30 WIB setelah itu jalur bisa di evaskuasi untuk jalur utama tidak ada kendala, karena untuk saat ini dari tim PUTR sudah menurunkan alat berat untuk jalur protokol jalur kabupaten sudah dapat dilintasi oleh kendaraan roda empat maupun roda dua", ucap Mumuh Parhamubin.

Penanggulangan banjir dan longsor , serta bantuan warga yang terdampak bencana tersebut sudah ada bantuan dari PEMDA yang mengirimkan .

"Sudah ada, sejak malam datang bantuan dari PEMDA kabupaten Cianjur oleh BPBD, DARI BASARNAS, BAZNAS dan DINSOS. Sudah mengirimkan logistik untuk masyarakat yang terdampak, kurang lebih ada 685 rumah yang terdampak", ujar Mumuh Parhamubin.

Titik pengungsian masyarakat masih belum ada titik fokusnya beberapa warga masih kerumah sanak saudara serta ada juga masyarakat yang masih tetap berada dirumah masing-masing.

"Untuk titik pengungsian, sementara belum ada. Karena kami hanya mengarahkan apabila ada masyarakat yang mengungsi, Cuma ada beberapa titik saja yang kita arahkan untuk tidak diam ditempat itu dijalur-jalur yang rawan dengan banjir", ucap Mumuh Parhamubin.

Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, Cianjur juga masih di sibukan dengan rehabilitasi dan rekontruksi pasca gempa. Teknis menangani semua yang terdampak dari masing-masing bencana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline