Ketika berbicara tentang dunia kerja yang ideal, apa yang terlintas di benak Anda? Gaji tinggi, lingkungan kerja nyaman, atau peluang pengembangan karier? Namun, bagaimana jika kita melihat dari sudut pandang lain, seperti penyandang disabilitas? Mereka menghadapi tantangan berlipat dalam mendapatkan kesempatan kerja yang setara, meskipun potensi dan hak mereka sama seperti individu lainnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hairani Seragar, dkk (2024) menyatakan bahwa perluasan akses pekerjaan itu penting khususnya bagi para penyandang disabilitas, untuk mesenjahterakan dan kemerataan dalam pembagian lapangan kerja. Namun terdapat faktor-faktor yang menghambat, yaitu Faktor internal berkaitan dengan kesiapan penyandang disabilitas untuk memasuki dunia kerja, termasuk kepercayaan diri dan persiapan menghadapi tantangan dan juga faktor eksternal mencakup aspek-aspek seperti masyarakat, perusahaan, dan aksesibilitas menuju tempat kerja, di mana masih banyak tempat kerja yang belum ramah terhadap disabilitas.
Indonesia telah memiliki kerangka hukum yang mendukung penyandang disabilitas untuk bekerja, tetapi penerapannya belum maksimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya memperluas akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas, tantangan yang dihadapi, dan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif.
Mengapa Perluasan Akses Pekerjaan Ini Penting?
• Hak Asasi dan Keadilan Sosial
Semua individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengatur bahwa perusahaan, baik BUMN maupun swasta, wajib mempekerjakan penyandang disabilitas dengan kuota minimal 1% hingga 2% dari jumlah karyawan. Namun, realitanya, banyak perusahaan yang belum menjalankan kewajiban ini.
• Memberdayakan Potensi yang Belum Tergali
Penyandang disabilitas seringkali dipandang sebelah mata, padahal banyak di antara mereka memiliki keterampilan yang kompeten. Dengan memberikan mereka kesempatan, perusahaan tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga mendapatkan karyawan yang loyal, berdedikasi, dan berkontribusi besar.
Tantangan yang Masih Ada di Indonesia
• Stigma dan Diskriminasi
Salah satu hambatan terbesar adalah stigma sosial. Penyandang disabilitas kerap dianggap kurang mampu atau memerlukan perhatian ekstra, sehingga banyak perusahaan ragu untuk merekrut mereka.