Lihat ke Halaman Asli

Sheren FadillahArnanda

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang 2018

Penyuluhan Pencegahan COVID-19 kepada Warga Desa Mangliawan oleh Mahasiswa UMM

Diperbarui: 24 Agustus 2021   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pandemi Covid-19 tidak bisa dibiarkan terus berlangsung. Perlu sebuah terobosan baru untuk menekan angka lonjakan kasus positif Covid- 19 di Kota Malang. 

Menurut Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, dalam membangun ketahanan menghadapi Covid-19 perlu kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. Solidaritas yang baik dapat menjadi sumber ketahanan untuk menghadapi pandemi Covid.19. 

"Menjadi tugas kita bersama untuk menguatkan mulai dari tingkat RT/RW dan membekali masyarakat untuk cekatan melakukan penanganan Covid-19," jelas Walikota Sutiaji. 

Dalam hal itu, mahasiswa juga berperan penting dalam membangun ketahanan dan memberikan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat. 

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa melakukan sosialisasi pencegahan covid-19. 

Selasa, (10/08)  bertempat di salah satu rumah warga Desa Mangliawan, Kabupaten Malang, mahasiswa PMM mengundang sekitar 5 orang dari perwakilan masing-masing RT untuk mengikuti giat sosialisasi pencegahan virus Covid-19. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah memberikan wawasan dan pengetahuan kepada bapak ibu mengenai bahaya Covid-19, cara tanggap penanggulangannya serta mengenalkan aplikasi Halodoc.  Terlebih lagi, Desa Mangliawan memiliki angka kasus Covid-19 tinggi di Kabupaten Malang. 

Maraknya virus corona sebagai pandemi global dan yang mematikan dengan tingkat penyebaran yang cepat, membuat masyarakat merasa resah dan khawatir akan kesehatan tubuhnya. 

Pada kesempatan tersebut, materi disampaikan oleh Mahasiswa PMM dari kelompok 15 Aimina Zalfa. Dalam pemaparannya, Aimina menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada terhadap bahaya penularan covid-19. 

"Selalu ingat, virus corona ini menyebar dengan cepat. Karena itu, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, kita perkuat upaya penanganan dengan senantiasa menerapkan 5M. Seperti, mencuci tangan yang sesuai dengan standar WHO, memakai masker ganda (2 lapis), menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," jelas Aimina.

Aimina menambahkan, di tengah kondisi krisis Covid-19, masyarakat rentan mengonsumsi berita hoaks terkait Covid-19. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline