Dalam upaya meningkatkan standar produksi dan efisiensi kerja di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tim I 2025, Sherena Canny Atharika dari jurusan Ilmu Gizi, telah melaksanakan program perancangan Standar Operasional Prosedur (SOP) produksi serta instruksi kerja bagi UMKM pengolahan keripik tempe dan rempeyek di lingkungan Mojopuro Wetan, Kelurahan Mojopuro, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.
Sosialisasi SOP Produksi dan Instruksi Kerja
Pada tanggal 3 Februari 2025, program ini resmi dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan utama berupa sosialisasi kepada para pelaku UMKM mengenai pentingnya penerapan SOP dalam proses produksi. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pelaku usaha tentang prosedur kerja yang sistematis, higienis, dan efisien guna meningkatkan kualitas serta daya saing produk mereka.
Dalam pemaparannya, Sherena menjelaskan bahwa dengan adanya SOP yang jelas, para pelaku usaha dapat mengurangi risiko kesalahan dalam produksi, menjaga kebersihan produk, serta meningkatkan efisiensi waktu kerja. Selain itu, penerapan instruksi kerja yang tepat dapat membantu dalam mempertahankan konsistensi produk sehingga lebih mudah diterima oleh pasar yang lebih luas.
Penempelan Poster Instruksi Kerja di Ruang Produksi
Sebagai langkah konkret dalam implementasi program ini, dilakukan pula penempelan poster instruksi kerja di ruang produksi UMKM. Poster ini berisi langkah-langkah standar sebelum dan setelah melakukan produksi dan langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar.
Menurut Sherena, penempelan poster ini bertujuan untuk memberikan panduan visual yang mudah dipahami oleh para pekerja di UMKM sehingga mereka dapat mengikuti prosedur produksi dengan lebih baik dan terstruktur. Dengan adanya instruksi yang jelas dan selalu terlihat, diharapkan para pekerja dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal.
Dampak dan Harapan ke Depan
Program ini disambut dengan antusias oleh para pelaku UMKM di Mojopuro Wetan. Mereka merasa bahwa adanya SOP dan instruksi kerja ini dapat membantu meningkatkan kualitas serta daya saing produk mereka di pasaran. Selain itu, beberapa pelaku usaha juga berharap adanya pendampingan lanjutan agar penerapan SOP ini dapat berlangsung secara konsisten dalam jangka panjang.
Sherena berharap bahwa program yang telah ia laksanakan ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM Mojopuro Wetan dalam meningkatkan kualitas produksi dan pengelolaan usaha mereka. Ia juga berharap bahwa ke depannya, program serupa dapat diterapkan di berbagai sektor UMKM lainnya agar lebih banyak pelaku usaha yang merasakan manfaat dari penerapan SOP yang baik.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan UMKM di Mojopuro Wetan semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas dengan produk berkualitas tinggi yang dihasilkan melalui proses produksi yang higienis dan sistematis.