Sampai saat ini sampah masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat terutama di Desa Bojongemas. Hal tersebut terjadi karena adanya pertambahan jumlah penduduk yang memiliki kebiasaan atau gaya hidup buruk terhadap sampah. Selain itu bisa diakibatkan karena pengelolaan sampah belum terkelola dengan baik.
Terdapat 2 jenis sampah yaitu Sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat terbaharui yaitu seperti minyak bumi atau dari proses industri seperti plastik atau alumunium. Sampah anorganik ini meliputi botol plastik, kantong kresek, kaleng bekas minuman, gelas atau kaca dan lain-lain. Sampah anorganik ini sampah yang sulit ditangani dibandingkan dengan sampah organik.
Dalam pengelolaan sampah ini perlu menggunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan supaya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan memanfaatkan sampah anorganik menjadi produk kerajinan tangan seperti membuat pot tanaman dari botol plastik bekas, membuat hiasan jendela yang dibuat dari gelas kemasan bekas dan terbuat dari kresek yang menyerupai bentuk bunga mawar.
Oleh karena itu, Saya berharap dengan adanya kerja sama melalui salah satu pihak sekolah meliputi guru, siswa serta masyarakat sekitar dapat memanfaatkan sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat dan dapat meningkatkan kreativitas siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H