Lihat ke Halaman Asli

Pemberdayaan Masyarakat Desa Gisik Cemandi Melalui Pelatihan Pembuatan Telur Asin Rendah Kolesterol

Diperbarui: 3 November 2022   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Biologi Universitas Negeri Surabaya yang terdiri dari Nur Qomariyah, S.Pd., M.Sc (Ketua), Dr. Nur Kuswanti, M.Sc.St., Dr. Raharjo, M.Si., Erlix Rakhmad Purnama, S.Si., M.Si., dan Firas Khaleyla, S.Si., M.Si. melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Gisik Cemandi melalui pelatihan pembuatan telur asin rendah kolesterol. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dan peluang usaha bagi masyarakat Desa Gisik Cemandi. Telur menjadi sumber gizi utama bagi keluarga mulai dari kalangan ekonomi lemah hingga kelas atas. Hal ini dikarenakan telur termasuk bahan makanan yang paling murah, serbaguna, gampang diolah, dan bercita rasa lezat sehingga menjadi favorit. Telur juga digadang-gadang sebagai superfood dengan banyak manfaat bagi kesehatan.

Di sisi lain, telur juga mengandung jumlah yang signifikan kolesterol, molekul lipid yang dikaitkan dengan perkembangan penyakit kardiovaskular. Hal ini memicu kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan rendah kolesterol dewasa ini menunjukkan peningkatan. Asupan nutrisi tubuh, khususnya protein tetap harus dipenuhi, dimana telur merupakan sumber protein yang paling murah bagi semua masyarakat, maka diperlukan inovasi dalam penyediaan makanan bersumber dari telur yang rendah kolesterol. Salah satu produk telur yang masih digemari saat ini adalah telur asin, pada dasarnya jenis telur ayam maupun bebek dapat digunakan sebagai bahan dasar telur asin.

Masyarakat Desa Gisik Cemandi yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, memerlukan asupan nutrisi rendah kolesterol karena hasil utama tangkapan nelayan desa ini berupa kerang yang diketahui mengandung kolesterol tinggi. Selain itu, di desa ini ada juga hasil ternak berupa telur bebek yang bisa digunakan untuk bahan pembuatan telur asin yang lebih sehat.

Beberapa tanaman di sekitar lingkungan kita ada yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Diantaranya sudah dikenal secara turun  temurun yaitu, daun salam, rumput laut, wortel, teh hijau, daun sirih, seledri dan sebagainya. Pembuatan telur asin ini, digunakan daun salam dan teh hijau sebagai bahan untuk menurunkan kadar kolesterol pada telur sehingga dihasilkan telur asin yang rendah kolesterol dan aman dikonsumsi.

Daun salam memiliki kandungan  tanin, minyak atsiri, seskuiterpen, triterpenoid, fenol, steroid, sitral, lakton, saponin, dan karbohidrat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rebusan daun  salam   berpengaruh   dalam menahan  laju  peningkatan kadar  kolesterol  total yaitu  menahan  laju peningkatan kadar  kolesterol total.  Penurunan  kadar  kolesterol  pada kuning  telur  asin  karena  adanya  senyawa flavonoid  dalam  daun  salam. Senyawa  flavonoid dapat  mengikat  lemak  yang  ada  pada kuning  telur asin  dan  akan  terikat  dalam media.  Semakin  lama  telur  direndam dalam  media  seduhan  daun  salam maka semakin   banyak   lemak   yang   diikat sehingga  semakin  besar penurunan  kadar kolesterol.

Selain daun salam, teh hijau dikenal mengandung antioksidan tinggi yang mampu untuk menurunkan kolesterol dan menurunkan resiko penyakit jantung. Selain itu, teh hijau juga sangat baik untuk mencegah berbagai penyakit kanker. Teh hijau mampu meningkatkan ekskresi garam empedu yang dapat digunakan untuk proses pencernaan lemak serta mengurangi absorbs lemak di usus. Pada rendaman air untuk membuat telur asin yang diberi teh hijau mampu menurunkan kadar kolesterol telur sehingga aman dikonsumsi. Senyawa flavonol bersifat dapat mengikat lemak yang ada pada telur asin, sehingga lemak pada telur asin akan berkurang karena sebagian terikat dalam media, dengan berkurangnya lemak pada telur asin sekaligus menyebabkan berkurangnya kandungan kolesterol pada telur asin tersebut.

dokpri

Pelatihan pembuatan telur asin rendah kolesterol dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yaitu ceramah, demonstrasi, diskusi, praktik, dan evaluasi. Proses pembuatan telur asin rendah kolesterol juga tergolong mudah seperti pembuatan telur asin pada umumnya, hanya saja tambahan tanaman herbal yaitu teh hijau dan daun salam pada media perendam telur. Harapan dari Tim PKM Biologi Unesa ini, proses transfer IPTEKS dapat terlaksana dengan baik, dan dapat menjalin kerjasama yang baik pula antara Tim PKM dengan masyarakat di Gisik Cemandi yang menjadi kelompok mitra dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline