Marco Kusumawijaya mengundurkan diri dari Ketua Bidang Pengelolaan Pesisir Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Ia memutuskan keluar dari TGUPP sejak awal Desember 2019.
Seperti yang kita tahu, dikutip dari laman Republika, bahwa Marco Kusumawijaya merupakan bagian dari TGUPP bidang Pengelolaan Pesisir. Ia ditunjuk menjadi ketua tim sejak bidang tersebut dibentuk pada Juni 2018 lalu.
Ia memimpin anggota lain di TGUPP diantaranya, eks Dirjen Kelautan KKP Sudirman Saad; eks Direktur Eksekutif Walhi, Khalid Muhammad; eks ICLEI, Irvan Pulungan; pakar kelautan ITB, Muslim Muin.
Sebelum mulai ramai diberitakan di media mainstream, kabar ini sudah lebih dulu beredar lewat cuitan akun @digeeembok pada Twitter.
Nyatanya, sampai hari ini akun tersebut tidak melanjutkan cuitan tersebut. Sementara informasi dari media daring arus utama juga terkesan kurang mendalam. Hampir semua media itu menggunakan pernyataan dari Plt. Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta sebagai kutipan.
"Info beliau ke saya, akan fokus nulis buku," begitu kurang lebih pernyataan Plt. Kepala Bappeda.
Di tengah sorotan yang sedang diarahkan pada TGUPP lantaran pembahasan anggaran di DPRD, berita keluarnya Marco tentu jadi lebih menarik. Publik semakin penasaran, apa sih alasan sebenarnya di balik ini. Berikut saya salinkan pesan tertulis yang dikirim sendiri oleh Marco melalui aplikasi pesan Whatsapp:
"Tugas Komite Pesisir telah selesai, saya (Marco Kusumawijaya) non-aktif dari kegiatan di TGUPP untuk menuntaskan penulisan buku.
Tugas pokok Komite Pesisir, yaitu menyiapkan langkah-langkah penghentian reklamasi telah diselesaikan pada September 2018, dan menyusun rencana wajah baru kawasan pesisir Jakarta tanpa reklamasi telah diselesaikan pada November 2019.
Dengan demikian seluruh tugas pokok Komite Pesisir untuk menyusun rencana kawasan pesisir Jakarta telah selesai, dan karena ada rencana menuntaskan penulisan buku, maka disepakati untuk saya non aktif dari kegiatan di TGUPP per 1 Desember 2019.
Sedangkan program perbaikan kampung yang terletak di kawasan pesisir, telah berlangsung di jalan yang benar sesuai dengan yang kami percayai. Ini semua berkat kolaborasi banyak sekali teman-teman di dalam dan di luar pemerintahan. Tentu saja “belum semua janji tertunaikan tuntas, tapi insyaalah sudah berlangsung di jalan dan menuju ke arah yang benar, dan akan tunai tuntas pada waktunya” (mengutip Gubernur Anies Baswedan).