"Chelsea dengan bangga mengumumkan kedatangan Fernando Torres dengan kontrak selama lima setengah tahun," demikian pernyataan Chelsea di laman resmi milik mereka www.chelsea.com
[caption id="attachment_86787" align="aligncenter" width="300" caption="Fernando Torres resmi menjadi pemain Chelsea. sumber foto: chelseafc.com"][/caption]
Fernando Torres resmi menyeberang dari Liverpool ke Chelsea. Pemain asal Spanyol itu hijrah setelah terjalin kesepakatan transfer antara kedua klub. The Blues harus menguras kocek tak kurang dari 50 juta poundsterling (sekitar Rp 450 miliar).
Nilai ini memecahkan rekor transfer pemain termahal di Britania Raya. Sebelumnya tercatat transfer sebesar 32 juta pounds, saat Manchester City mendatangkan Robinho dari Real Madrid. Meski terkesan fantastis, sejatinya Torres memang layak dihargai mahal.
Torres menjadi mesin gol Liverpool sejak direkrut dari Atletico Madrid pada 2007. Ia mencetak 80 gol dari 142 pertandingan di berbagai kompetisi. Pada musim pertama berseragam The Reds, Torres mengoleksi 33 gol. Dia menjadi pemain Liverpool pertama yang mencetak di atas 30 gol dalam satu musim.
Sang pemain sendiri menyambut gembira kepindahan ini. Sudah bukan rahasia lagi jika El Nino sudah ngebet ingin merengkuh trofi, baik itu di Liga Primer maupun Liga Champions. Sedangkan Liverpool dalam beberapa musim terakhir tak kunjung meraih hasil memuaskan di berbagai kompetisi.
"Saya bahagia dengan transfer Chelsea. Saya berharap segera membantu rekan-rekan satu tim dan ingin bermain di sini selama tahun-tahun mendatang," ujar Torres sebagaimana dilansir Goal.com
Pemain berusia 26 itu juga terkenang saat ia membela Liverpool menghadapi Chelsea."Sejak datang ke Inggris, saya sudah sering berhadapan dengan Chelsea. Pertemuan itu selalu menyajikan pertandingan besar dan tak akan pernah melupakannya,” tambahnya.Ia juga menyadari bahwa dirinya harus bekerja keras untuk bisa mendapat kepercayaan dari pelatih Carlo Ancelotti. Selain Torres, Carletto masih memiliki Didier Drogba dan Nicolas Anelka di skuadnya.
Sementara Liverpool bak mendapat blessing in disguise. Kepergian Torres setidaknya menjaga keseimbangan kas The Kop agar tidak terlalu timpang. Klub peraih 20 gelar Liga Primer itu baru saja memboyong Andy Carrol dari Newcastle United dengan transfer 35 juta pounds. Sebelumnya, The Anfield Gang baru saja kedatangan Luis Suarez dari Ajax Amsterdam. Pemain asal Uruguay itu diboyong dengan transfer 22,8 juta pounds.
Kiprah Torres di Liverpool juga sepertinya sudah mentok. Bukan bermaksud mengatakan kualitas El Nino menurun, tapi mungkin motivasi yang dimiliki sudah tidak seperti saat pertama kali menginjakkan kaki di Anfield. Sedangkan The Reds sendiri justru seolah begitu ketergantungan pada strikernya itu. Tim-tim lain pun seperti sudah hafal gaya bermain Liverpool dengan Torres di dalamnya.
Tak heran jika pelatih Kenny Dalglish menyikapi kepergian Torres dengan dingin. Eks striker Liverpool itu justru terkenang dengan pengalamannya pada 1977. Saat itu ia bergabung dengan 'Si Merah' untuk menggantikan Kevin Keegan.
“Saya semula bermain di Celtic dan kemudian pindah, tapi jika Kevin Keegan tidak pergi mungkin saya tidak akan berada di sini. Tidak berbeda dengan sekarang. Hal terpenting adalah (kepentingan) klub. Itu jauh lebih penting ketimbang kepentingan individu. Tidak peduli siapa yang pergi dan siapa yang datang, klub adalah klub,” sebut Dalglish seperti disitat The Guardian.