Lihat ke Halaman Asli

Mendaki Makna: Perjalanan dan Cita di Puncak Semeru dalam "Novel 5 CM"

Diperbarui: 17 Oktober 2024   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

(17/10/2024) - Novel 5 CM adalah novel yang ditulis oleh Donny Dhirgantoro dan terbit pada tahun 2007 oleh PT. Grasindo. Novel ini mengisahkan tentang perjalanan lima sahabat- Genta, Riani, Zafran, Arial, dan Dika, yang sudah bersahabat selama tujuh tahun, dalam mendaki gunung semeru, melalui perjalanan ini, pembaca diajak merenungkan arti persahabatan, cita-cita, keteguhan hati dalam menghadapi tantangan hidup.

Kisah ini dimulai dengan kebosanan yang dialami kelima sahabat ini akibat rutinitas pertemuan mereka yang monoton. Akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah selama tiga bulan. Selama masa tersebut, mereka fokus pada impian dan karir untuk mencapai tujuan mereka masing- masing. Ian berhasil menyelesaikan skripsinya, Riani magang di salah satu stasiun TV, Genta mengadakan pameran, serta Ariel dan Zafran mengejar impiannya masing-masing. Setelah berpisah selama tiga bulan, mereka kembali bertemu dan merayakan dengan mendaki gunung semeru. Novel ini sederhana namun menyentuh, fokus pada pendakian gunung semeru menjadi lambang dari perjalanan hidup yang penuh dengan makna. Setiap situasi sulit yang dialami oleh kelima sahabat mencerminkan kehidupan nyata yang harus dihadapi oleh setiap orang. Penulis secara teliti menggambarkan keindahan alam dan ancaman yang terjadi selama pendakian, menciptakan suasana yang menegangkan namun juga menenangkan. Salah satu hal yang menarik dari novel ini adalah karakter-karakter yang kuat dan beragam setiap tokoh memiliki karakter  yang berbeda sehingga menciptakan dinamika menarik dalam hubungan mereka. Genta, yang merupakan karakter utama, menggambarkan perjuangan mencari arti hidup, sementara Riani dan Zafran menyajikan suasana ceria dan humor. Arial yang bijaksana dan Dika yang energik memberi warna pada cerita sehingga pembaca bisa merasakan hubungan emosional dengan masing-masing tokoh.

Novel ini memiliki keunggulan dalam menggabungkan kisah petualangan dengan pemikiran yang dalam tentang kehidupan dari pengalaman mendaki, para karakter memahami makna perjuangan. Keberanian, mendaki, dan pentingnya memiliki impian. Momen-momen refleksi yang dihadirkan di puncak semeru sangat kuat, menggugah pembaca untuk merenungkan impian dan harapan mereka sendiri. Namun, tidak dipungkiri bahwa novel ini juga mempunyai kekurangan. Salah satunya adalah kurang pengembangan latar belakang karakter yang menyeluruh. Meskipun karakter-karakter utama memiliki sifat yang khas, informasi mengenai latar belakang dan alasan di baliknya tidak dikupas secara detail. Selain itu Meski penulis berhasil menghadirkan momen-momen emosional, beberapa bagian cerita terasa agak berlebihan dan dapat dipersingkat. Deskripsi alam dan petualangan yang terjadi dapat terlalu berlebihan, sehingga mengurangi ketegangan konflik yang dihadapi karakter. Dan tentang pesan moral yang disampaikan, Penceritaan tentang jarak "5 cm" yang menjadi simbol dari batasan hidup memang menarik, tetapi bisa jadi terasa terlalu sederhana bagi beberapa pembaca yang mengharapkan kedalaman lebih dalam tema tersebut.

Secara keseluruhan, "5 cm" adalah novel yang inspiratif dan penuh makna. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, pengalaman membaca novel ini tetaplah menyenangkan dan memberikan pelajaran berharga tentang persahabatan dan keberanian menghadapi tantangan. Bagi mereka yang mencari cerita tentang petualangan dan refleksi diri, "5 cm" adalah pilihan yang tepat. Novel ini mengajak pembaca untuk tidak hanya mengejar impian, tetapi juga menghargai proses perjalanan yang dilalui bersama orang-orang terkasih Novel ini sangat  menarik dan penuh semangat dan penggunaan bahasa yang mudah di mengerti ini menjadi salah satu rekomendasikan bagi siapa saja yang mencari inspirasi dalam hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline