Lihat ke Halaman Asli

Shely Salima

Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030048

Berburu Pahala dan Takjil di Masjid Gedhe Kauman Jogja

Diperbarui: 9 April 2022   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ramadhan bulan yang istimewa bagi umat islam. Banyak sekali keutaman dan keistimewaannya. Selama bulan ramadhan umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa dan berbuat kebaikan. Dari sekian banyaknya amal kebaikan pada bulan ramadhan, kita juga bisa lhoo berburu pahala dan takjil sekaligus di Masjid Gedhe Kauman.

Masjid Gedhe Kauman sangat dekat dengan pusat Kota Jogja. Berlokasi di sebelah barat komplek Alun-alun Utara, Jl. Kauman, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid Gedhe Kauman. Rute untuk menuju ke lokasi Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta ini tidak sulit. Dari 0km atau perempatan Taman Pintar dan Kantor pos ambil ke arah alun-alun Utara. Selanjutnya ambil kanan menuju ke barat. Dan masjid berada di kanan jalan menghadap ke timur.

Jika Anda ingin berkunjung ke masjid ini dengan menggunakan sepeda maupun motor, Anda bisa memarkirnya melalui jalur selatan depan pintu gerbang Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Uniknya masjid ini tidak menggunakan sistem parkir, namun menggunakan sistem infaq seikhlasnya sebagai pengamanan motor.

Dalam masa Ramadhan ini, kegiatan Masjid Gedhe Kauman dimulai dari sholat subuh diikuti pengajian. Kemudian sore, setelah sholat Ashar hingga Magrib, terdapat kegiatan memberi jaminan takjil makanan untuk umum dan dilanjutnya dengan jamaah Magrib. Setetalh sholat Isya’ ada sholat taraweh dan tadarus Al-Quran. Dalam pengajian-pengajian tersebut dibahas berbagai topik dengan narasumber yang mumpuni, mulai dari bidang muamalah, fiqih, pendidilan dan lain-lain.

Tepat kemarin Jumat (8/4), saya ngabuburit di Masjid Gedhe Kauman. Suasana sudah mulai ramai  sekitar jam 16.30. Jamaah yang hadir pada masjid ini memilki usia yang beragan mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua.

Melalaui pintu masuk utama, jemaah diminta melepaskan alas kaki. Anda tak perlu takut kehilangan alas kaki Anda, karena pada pintu utama ini terdapat tempat penitipan alas kaki. Jika Anda ingin menitipkan alas kaki, sudah ada petugas yang siap melayani penitipan. Sebagai bukti penitipan, Anda akan diberi kartu kuning dan dikembalikan kembali saat sudah selesai.

Tempat penitipan sandal ini sangat memudahkan, kita tak perlu susah-susah mencari alas kaki di tengah banyaknya alas kaki jemaah lainnya. Bagi Anda yang tidak merasa perlu menitipkan alas kaki dapat menjinjingnya. Kemudian di letakkan di luar batas suci masjid. Intinya, Anda dipersilahkan menitipkan maupun tidak. Asalkan Anda mengingat lokasi alas kaki Anda.

Pada pintu utama ini juga diterapkan protokol kesehatan, yakni jemaah wajib menggunakan masker dan pengecekan suhu badan dengan alat yang disediakan. Saya sarankan juga membawa alat ibadah pribadi seperti mukena, sarung dan sajadah walaupaun sudah disediakan oleh pihak masjid.

Dokpri

Menjelang jam 17.00, jemaah mulai memadati masjid dan dipersilahkan mengambil takjil berbuka puasa. Pengambilan takjil berada diserambi masjid. Sserambi ini dibagi menjadi dua bagian antara jemaah putri dan jemaah putra. Pengambilan takjil dan shaf sholat putri berada di sebelah selatan masjid, sedangkan jamaah laki-laki berada di sebelah utara masjid.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline