Lihat ke Halaman Asli

Shely Ulfiyatin

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Sukseskan Vaksinasi di Desa Godog

Diperbarui: 25 September 2021   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto berlangsungnya proses vaksinasi di desa Godog/dokpri

Sabtu, 25 September 2021 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) turut membantu program vaksinasi yang diadakan kembali di Desa Godog Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Kegiatan vaksinasi berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.

Mahasiswa yang ikut berpartisipasi ini merupakan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Direktorat dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM), Di bawah bimbingan Bapak Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si, yang beranggotakan Anaslifa Mafika Sari dari jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Eko Kiki Prayuda dari jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam, Shely Ulfiyatin dari jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Davies Nur Wahdatus Sholihah jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Khusnul Khotimah dari jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Vaksinasi dilakukan di Balai desa Godog, Jl. Mliwis RT 02 RW 02, Laren, Lamongan. Dimulai pada jam 08.00 s.d 12.30. masyakarat yang ikut vaksinasi bukan hanya dari desa godog, tetapi ada juga yang dari luar desa godog, seperti Bulubrangsi, Payaman, Brangsi, Solokuro, jenis vaksin yang digunakan pada hari ini yaitu vaksin jenis sinovac, dengan masyarakat yang berpartisipasi berjumlah 150 orang.

Dengan di adakannya vaksinansi ini supaya masyarakat yang mengikuti vaksin tetap sehat dan mengantisipasi agar tidak terjangkit virus covid-19.

"Harapannya semua warga godog dan sekitarnya banyak yang berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi karena vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tubuh dari virus covid-19 tetapi juga sebagai syarat untuk melakukan perjalan jauh terutama mahasiswa dan para pekerja perantauan," ujar ibu Fatwamati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline