Lihat ke Halaman Asli

Memahami Konsep Qada dan Qadar dalam Perspektif Islam: Antara Ilahi dan Usaha Manusia

Diperbarui: 20 Januari 2025   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takdir dapat dirubah dengan cara belajar agar masa depan cerah. (Sumber: Shelma Vhiendrya) 

Ketika kita dihadapkan dengan pertanyaan tentang takdir dalam kehidupan sehari-hari, sering kali muncul perasaan bingung mengenai sejauh mana kita bisa mempengaruhi hidup kita. Apakah kita hanya sekadar mengikuti jalur yang sudah digariskan, atau apakah kita memiliki kekuatan untuk merubah nasib kita? Di dalam Islam, qada dan qadar memberikan penjelasan mendalam tentang hal ini.

Ketika mendengar istilah "takdir," yang biasanya muncul dalam pikiran adalah hubungannya dengan qada dan qadar. Takdir merupakan ketentuan Allah atas kehidupan yang dijalani manusia saat ini. Setiap Muslim diwajibkan untuk beriman kepada takdir, karena iman kepada takdir merupakan salah satu rukun iman. Dalam pengertian lain, takdir juga disebut sebagai qadar (al-qadar khairuhu wa syarruhu). Qada diartikan sebagai kehendak atau ketetapan Allah atas segala sesuatu yang belum terwujud. Secara etimologis, kata qadar berasal dari kata qadara, yang berarti ukuran atau ketentuan, sehingga qadar mengacu pada ukuran atau ketentuan Allah atas segala sesuatu. Secara terminologis, terdapat pandangan yang berbeda; sebagian menganggap qadha dan qadar memiliki makna yang sama, sementara sebagian lainnya membedakannya. Perlu diketahui bahwa takdir terbagi menjadi dua jenis, yaitu takdir mubram dan takdir mu'allaq. Takdir mubram adalah ketentuan atau hukum qada dan qadar Allah yang pasti terjadi pada siapa pun. Ketentuan ini bersifat mutlak dan tidak dapat dihindari, seperti kelahiran, kematian, dan hari kiamat. Sebaliknya, takdir mu'allaq adalah takdir yang realisasinya bergantung pada usaha manusia, meskipun tetap berada dalam kehendak Allah. Manusia hanya bisa menerima segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan batas kemampuan yang dimilikinya.

Qada dan qadar merupakan dua konsep mendasar dalam ajaran Islam yang berhubungan dengan takdir dan ketentuan Allah SWT. Secara garis besar, qada mengacu pada ketetapan Allah yang telah ditentukan sejak zaman azali, sementara qadar adalah pelaksanaan dari ketetapan tersebut yang dapat dipengaruhi oleh usaha manusia.

Dalil tentang Qada dan Qadar 

Dalil tentang qada', yang berarti keputusan, dapat ditemukan dalam Al-Qur'an surah An-Nisa' ayat 65, di mana kata tersebut dengan jelas diartikan sebagai keputusan. Dari pengertian ini, dapat dipahami bahwa segala sesuatu yang diperoleh manusia atau makhluk Allah selama ini merupakan keputusan dari Tuhan semesta alam. Sementara itu, pengertian lain dari qada' sebagai kehendak dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 47. Dari ayat ini, dapat disimpulkan bahwa seorang mukmin harus beriman dan meyakini bahwa apa yang Allah kehendaki pasti terjadi, dan tidak ada satu pun yang dapat menghalanginya. Berdasarkan kedua pengertian tersebut, segala sesuatu yang telah Allah tetapkan dan tuliskan adalah hasil dari kehendak dan keputusan-Nya.

Ada beberapa aspek kehidupan yang dapat dikendalikan oleh manusia, meskipun takdir sudah ditetapkan, Namun manusia tetap memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan tindakan mereka, seperti:

  • Pendidikan
    Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih melanjutkan pendidikan atau tidak. Usaha yang dilakukan dalam belajar akan memengaruhi hasil akademis yang dicapai. Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk memperoleh gelar, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
  • Karier
    Pilihan karier seseorang merupakan hasil dari keputusan pribadi. Dengan bekerja keras dan memanfaatkan peluang yang ada, individu dapat meraih kesuksesan dalam bidang yang mereka pilih. Dalam hal ini, qadar memberikan kesempatan untuk mencapai tujuan melalui dedikasi dan usaha yang maksimal.
  • Kesehatan
    Gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan seimbang dan rutin berolahraga, adalah aspek yang dapat dikendalikan untuk memelihara kesehatan. Kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental menjadi upaya dalam meningkatkan kualitas hidup.
  • Relasi Sosial
    Memilih lingkungan sosial atau teman merupakan keputusan yang dapat berdampak pada kualitas hidup seseorang. Lingkungan yang mendukung dan positif akan membantu perkembangan pribadi maupun profesional.

Perilaku yang mencerminkan qada dan qadar

Ketika seseorang benar-benar meyakini keputusan dan ketentuan Allah, hal itu akan tercermin dalam perilaku yang menunjukkan iman terhadap kepastian dan ketentuan tersebut, seperti yang dijelaskan berikut ini:

  • Mengimani qada dan qadar dengan sepenuh hati akan mendorong seseorang menjadi lebih rajin dan teratur dalam bekerja dengan maksimal untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Menyadari bahwa dirinya adalah makhluk yang lemah dan sering khilaf, serta meyakini kehendak dan kekuasaan Allah, akan membuat setiap tindakan yang dilakukan menjadi lebih penuh keyakinan dan kokoh.
  • Menerima masukan, saran, dan kritik dari orang lain dengan lapang dada, serta menghindari sikap keras kepala, sambil memperbaikinya dengan sikap tawadhu' (rendah hati) dan meyakini bahwa semua itu terjadi berkat pertolongan Allah SWT.
  • Dalam menjalani setiap langkah kehidupan sehari-hari, seseorang harus selalu berprasangka baik kepada Allah SWT dan menghindari sikap pesimistis dalam hidupnya.
  • Menjadikan cita-cita sebagai landasan yang kuat untuk meraih kemuliaan di masa depan akan memperkuat iman.
  • Selalu menengadahkan tangan dengan rasa syukur, bahkan ketika menghadapi berbagai peristiwa, termasuk ujian dari Allah, karena dengan bersyukur, hidup akan terasa lebih mudah dan ringan untuk dijalani.

Penerapan konsep qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh besar terhadap cara seseorang menjalani hidup. Konsep ini mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan ketetapan Allah, namun manusia tetap memiliki kewajiban untuk berusaha dan berdoa. Berikut adalah beberapa contoh penerapan konsep qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari:

  • Menghadapi ujian hidup, Menghadapi berbagai tantangan, seperti kehilangan pekerjaan atau sakit, pemahaman tentang qada dan qadar dapat membantu seseorang menerima keadaan dengan ikhlas. Penelitian menunjukkan bahwa keyakinan terhadap takdir dapat memberikan ketenangan batin dan mengurangi tekanan emosional saat menghadapi kesulitan.
  • Usaha dan Doa, Meskipun rezeki telah ditentukan, setiap orang tetap memiliki kewajiban untuk berusaha dan berdoa. Dalam dunia kerja, seseorang perlu bekerja keras untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sambil tetap menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah. Penelitian menunjukkan bahwa gabungan antara ikhtiar dan doa merupakan wujud nyata pengamalan iman terhadap qada dan qadar.
  • Sikap sabar dan Syukur, Penerapan sikap sabar dalam menghadapi tantangan dan bersyukur atas segala nikmat adalah cerminan dari iman terhadap qada dan qadar. Sebuah jurnal menyebutkan bahwa orang yang meyakini konsep ini cenderung lebih mampu bersikap positif dalam hidup, baik dalam menghadapi kesulitan maupun meraih keberhasilan.
  • Meningkatkan kualitas diri, Penerimaan terhadap ketetapan Allah mendorong individu untuk terus mengembangkan diri dan belajar. Proses ini meliputi pendidikan formal maupun informal yang mempersiapkan seseorang untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang telah ditentukan dalam takdirnya.
  • Perilaku Amal Saleh, Keyakinan terhadap qada dan qadar juga mendorong individu untuk berbuat amal saleh dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian mengungkapkan bahwa keyakinan ini dapat mengembangkan perilaku positif dan akhlak mulia di tengah masyarakat.

Penerapan konsep qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya membawa ketenangan batin, tetapi juga mendorong individu untuk berusaha dengan sepenuh hati, bersabar, bersyukur, dan beramal saleh. Dengan memahami serta mengamalkan konsep ini, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih bermakna dan positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline