Dimana pandemi yang masih marak covid-19 ini menjadi suatu alasan membuat peraturan atau kebijakan baru bagi kampus untuk melakukan pembelajaran online tetapi setelah berlangsung beberapa tahun mahasiswa sangat kesulitan apalagi kami sebagai mahasiswa kesehatan yang seharusnya harus memperhatikan secara langsung malah harus terhambat karena alat atau kebutuhan yang kurang memadai di rumah karena tidak semua mahasiswa mempunyai semua alat yang mendukung saat praktikum berlangsung di rumah.
Apalagi sebagai mahasiswa kesehatan sangat berdampak sekali untuk pembelajaran online ini tidak bisa melakukan apapun karena teori dan praktikum sangatlah berbeda dan mahasiswa tidak bisa merasakan bagaimana yang bagaimana seharusnya ia lakukan .
Maka dari itu kampus unisa mengadakan pembelajaran offline, pada awalnya hanya 50% dari keseluruhan pembelajaran praktikum hingga saat ini akan tetapi sebelum pembelajaran di lakukan mahasiswa wajib menjalani peraturan seperti sebelum masuk melakukan swab terlebih dahulu yang sudah di fasilitasi oleh kampus jika mahasiswa terindikasi covid maka mahasiswa di anjurkan untuk melakukan karantina ,jika mahasiswa tidak terindikasi maka akan melakukan pembelajaran offline bersama yang lain akan tetapi dimasa pandemi ini untuk kelasnya lebih di bagi lagi agar meminimalkan 1 ruang agar tidak terlalu penuh.
Untuk semester sekarang para mahasiswa diwajibkan sebelum melakukan pembelajaran offline harus mendapatkan vaksinasi sekurang-kurangnya 1x dan di lakukan swab terlebih dahulu dimana itu juga menjadi Syarat pemerintah untuk program Vaksinasi , setelah dilakukan pendataan yang belum melakukan vaksinasi ke 2 di fasilitasi oleh kampus untuk melakukan vaksin yang ke-2.
Dimana setelah dilakukan pembelajaran offline mahasiswa sangat antusias karena bisa mencoba melakukan hal yang sulit dilakukan saat berada di rumah dan bisa mengasah kemampuan dalam banyak hal ,semoga pembelajaran offline ini bisa berlangsung 100% kedepannya.
