Lihat ke Halaman Asli

Yang Terpenting Menurut Vygotsky

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

** Optimis dan yakin akan kemampuan diri sendiri, menjadi kunci dalam meraih masa depan yang cerah! Pokoknya, jangan sampai kegagalan menjadi halangan untuk meraih masa depan yang cerah. Belajarlah selalu dari kegagalan, dan jangan lupa untuk menghargai setiap usaha yang Anda buat. Life is a place to learn!. ~ Diana Arinanda

Yang Terpenting Menurut Vygotsky

Menurut Vygotsky, setiap individu yang terlahir ke dunia sudah mempunyai bekal yaitu potensi yang ada dalam diri kita masing-masing. Dalam konteks belajar, tidak ada yang namanya individu bodoh, melainkan dia belum mendapatkan metode belajar yang tepat. Sehingga dia belum bisa mengembangkan potensi yang telah ada dalam dirinya. Andaikan dia sudah mendapatkan metode belajar yang tepat, pastilah dia akan bisa mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

Ketika diterapkan dalam pembelajaran, teori Vygotsky ini mengharuskan seorang guru untuk menyediakan pengalaman belajar dengan mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki oleh peserta didik sebelumnya. Seorang guru harus memulai pembelajaran dengan sesuatu yang telah diketahui oleh peserta didik. Bagaimana cara seorang guru mengetahui sejauh mana pengalaman dia tentang bab yang akan dibahas? Tentu saja dengan cara memberikan pertanyaan pancingan terlebih dahulu. Lebih jelasnya bahwa peserta didik harus belajar sesuatu “A” dulu sebelum belajar sesuatu “B”.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa tahap perkembangan usia anak sekolah dasar adalah belajar dari sesuatu yang konkrit. Menurut teori ini, seorang guru harus mampu mengintegrasikan pembelajaran dengan sesuatu yang realistik dan relevan. Misalnya belajar di alam terbuka, di museum, berkunjung ke koperasi, dan lain sebagainya.

Dengan melakukan pembelajaran yang realistik dan relevan, diharapkan peserta didik mampu untuk berinteraksi dengan lingkungan. Jiwa sosial mereka akan sedikit demi sedikit terlatih begitu pula dengan emosional mereka. Ketika mereka menghadapi sesuatu yang baru dan bermacam-macam, intelektual mereka akan semakin berkembang.

**Selamat Bermetamorfosa untuk menjadi yang lebih baik :) - she




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline