Mahasiswa Unnes Giat 3 Melakukan Pengolahan Sampah Plastik dengan Ecobrick

Produksi sampah nasional menunjukkan tren yang terus meningkat seiring dengan terjadinya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah penduduk. Salah satu jenis sampah yang menjadi perhatian adalah sampah plastik. Penumpukan sampah plastik dapat dicegah dengan pengolahan sampah menjadi berbagai macam kerajinan atau produk alternatif Bahan Bakar Minyak (BBM) seiring berkembangnya teknologi.

Untuk mengurangi penumpukan sampah tersebut Mahasiswa UNNES Giat 3 Desa Sidorekso mengajak siswa-siswi MI NU Mafatihul Ulum untuk membuat kerajinan dengan memanfaatkan sampah plastik yang ada di rumah masing-masing. Program kerja pelatihan Ecobrick ini dilakukan pada tanggal 16 November 2022 bertempat di MI NU Mafatihul Ulum.

Gambar 2. Pelatihan Ecobrick bersama MI NU Mafatihul Ulum. Dokpri

Pelatihan ecobrick ini diawali dengan mengajak anak anak untuk membuat 1 botol yang diisikan dengan sampah palstik yang ada di rumah dan di sekolah, kemudian dikumpulkan untuk dijadikan rak sepatu yang nantinya diletakkan di sekolahan. Ecobrick bisanya dapat dijadikan kerajinan atau hiasan seperti rak, meja, kursi, dan hiasan-hiasan dinding lainnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik di sekitar desa dan memanfaatkannya menjadi kerajinan tangan atau kerajinan lainnya. Kerajinan yang akan dibuat oleh tim UNNES Giat 3 kali ini adalah rak sepatu.

Gambar 3. Penyerahan Rak Sepatu Ecobrick. Dokpri

Harapannya setelah adanya pelatihan ecobrick dari mahasiswa UNNES Giat 3 ini dapat mengurangi sampah yang ada di Desa Sidorekso dan menambah kerajinan atau barang yang berguna untuk desa.

Gambar 4. Foto Bersama Guru MI NU Mafatihul Ulum. Dokpri