Lihat ke Halaman Asli

Shella Widia Arum

Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Breaking Boundaries: Kesetaraan Gender di Dunia Pendidikan dan Dunia Pekerjaan

Diperbarui: 11 Maret 2024   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesetaraan gender dianggap pilar utama untuk kemajuan dan keberlanjutan masyarakat, memungkinkan pemanfaatan penuh potensi manusia tanpa memandang jenis kelamin. Perjalanan menuju kesetaraan dihadang oleh norma sosial dan diskriminasi gender, membutuhkan pendidikan dan kesadaran masyarakat sebagai alat untuk mengubah mindset dan meruntuhkan stereotip.

Kesetaraan gender erat terkait dengan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan perempuan di sektor pendidikan dan kesehatan. 

Masalah ketidaksetaraan gaji dan peluang karier di dunia pekerjaan menjadi fokus, kesetaraan gender membutuhkan lebih dari sekadar kebijakan di tempat kerja, budaya perusahaan juga harus mendukung dan menghargai kontribusi setiap individu tanpa memandang gender. Langkah-langkah konkret seperti penghapusan disparitas gaji, program mentoring inklusif, dan transparansi dalam pengambilan keputusan organisasi diusulkan sebagai upaya untuk mencapai kesetaraan. dengan diperlukannya kebijakan perusahaan yang mendukung kesetaraan untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.

Dalam pendidikan, kesetaraan gender dianggap sebagai fondasi penting untuk masyarakat berdaya saing dan berkeadilan. Partisipasi perempuan di semua tingkatan pendidikan meningkat, dan pendidikan diakui sebagai alat untuk merubah norma sosial, dengan sekolah sebagai agen perubahan. Implementasi kebijakan guru dan staf sekolah yang mendukung kesetaraan gender menjadi langkah kunci dalam membentuk masyarakat inklusif dan adil.

Kesetaraan gender dalam pendidikan bukan hanya tentang memberikan hak yang setara, melainkan juga menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung pengembangan potensi setiap individu tanpa memandang jenis kelamin. Akhirnya, kesetaraan gender dilihat sebagai upaya untuk menghilangkan ketidaksetaraan struktural dan menciptakan lingkungan dinamis dan inklusif bagi generasi mendatang.

Di arena profesional, kesetaraan gender membuka pintu untuk keberagaman ide, bakat, dan perspektif, menciptakan lingkungan yang lebih inovatif dan responsif terhadap perubahan. Perempuan dan laki-laki harus diberi peluang yang sama untuk berpartisipasi dan maju dalam karier mereka, tanpa terbebani oleh stereotip gender yang membatasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline