Lihat ke Halaman Asli

MISGS Berpartisipasi di ASEAN Speech Fest 2023

Diperbarui: 23 Agustus 2023   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada 22 Agustus 2023, Mentari Intercultural School GS ikut turut berpartisipasi di acara ASEAN Fest. ASEAN Fest 2023 adalah pagelaran inklusif yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 22-25 Agustus 2023, sebagai side event dari ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AMFGM) kedua tahun 2023. ASEAN Fest 2023 bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, serta menampilkan kekayaan budaya, kuliner, dan karakteristik seluruh negara ASEAN melalui berbagai kegiatan seperti seminar, Kampung ASEAN, museum pertemuan ASEAN, pameran UMKM, dan festival inklusi keuangan. 

ASEAN Fest 2023 juga menjadi wadah untuk memperkenalkan Digital Financial Inclusion (DFI) Festival, yang merupakan output dari Priority Economic Deliverables Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. DFI Festival menampilkan kebijakan, best practices, dan inisiatif ASEAN dalam mendorong inklusi keuangan digital yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, serta meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya literasi keuangan digital.

ASEAN Fest menyelenggarakan kompetisi pidato berbahasa inggris. Beberapa murid telah diseleksi untuk mengikuti kompetisi pidato terkait ASEAN di ASEAN Fest. Ryan dan Candice telah dipilih untuk menjadi perwakilan Mentari di kompetisi pidato tersebut. Walaupun tidak ada satu pun murid kelas saya yang mengikuti kompetisi pidatonya, kelas saya tetap ikut serta sebagi supporter, bersama anak kelas 12 IPS, dan beberapa murid kelas 11 IPA. 

Kita berangkat di jam 9.13 dan sampai di venue pada jam 10.45. Setelah sampai di venue, hal pertama yang kita lakukan adalah Check in menggunakan passport ASEAN yang telah diberikan. Passport ini bisa diisi oleh stample dari masing-masing perwakilan dari negara-negara di ASEAN, jika telah mungumpulkan 11 stample, ini dapat ditukar untuk mendapatkan souvenir. Tempat pertama yang kita kunjungi adalah Kampung ASEAN. Kampung ASEAN ini sendiri diisi oleh booth-booth masing masing negara. Kampung ASEAN dimulai dengan booth Indonesia dipaling depan, lalu dilanjutkan dengan booth Brunei Darussalam, Cambodia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam, dan terakhir, Timor-Leste. Setelah selesai mengumpulkan stample, kita semua mengantri di booth kopi, "A Cup Of Indonesia". 

Sehabis Booth Rolling, acara kompetisi pidato pun dimulai. Diawali dengan murid sekolah lain, dan dengan Ryan dan Candice yang berada di urutan 10 dan ke 11. Setelah mendengarkan para representatif membagikan pidato mereka, ada acara Kebudayaan. Para representatif masing-masing negara maju dan berdansa bersama, mengelilingi venue. Para representatif akan berhenti menari pada saat mereka sampai di booth mereka masing-masing. Setelah semuanya sampai di booth masing masing, sebagai penutupan, mereka semua akan berjalan ke panggung bersama dan mengakhiri acara Kebudayaan dengan menari lagi.

Acara diakhiri dengan pengumuman-pengumuman pemenang,  dari "most instagram live views" dan "best supporters". Walaupun keduanya tidak dimenangkan Mentari, kita berharap hasil kompetisi pidatonya akan dimenangkan oleh Mentari. Hari kita pun diakhiri oleh perjalanan pulang.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline