Lihat ke Halaman Asli

Manusia Berisik

Diperbarui: 22 April 2022   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riuh angin di luar 

Terdengar derap hujan yang pongah menghujam

Tetesan Ayar mengalun syahdu

Manusia berisik berkumpul selaksa

Diberikan hak berbicara, 

namun berbicara seenaknya

Punya hati,

tetapi bertindak sesuka hati

Tapi di antara larik-larik sajak ini

Kau dapat temukan pesan ku

Hening malamku jangan kau usik

Jangan jadikan aku bahan tawamu

Manusia berisik...

Jangan jadi jantung pisang,

punya jantung, tapi tak punya hati

Jangan jadikan jiwamu melangit

Jika kau mati menginjak tanah

Lampung, 22 April 2022

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline