Lihat ke Halaman Asli

Kau Terus Berlari Menjauh Dariku

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta kamu itu seperti gelembung di air indah namun tidak bertahan lama.
Seperti balon yang Nampak indah namun ternyata kosong.
Kamu itu seperti banyangan terlihat dekat namun tak bisa disentuh.
Seperti bintang yang Nampak indah namun tak bisa diraih.
Seperti air yang mengalir bisa dirasakan namun tak bisa di genggam.
Namunn….

Cintaku padamu seperti ujung kuku walaupun hanya sedikit namun takkan pernah habis.
Kamu terus berada di depan ku, yaa aku fikir kamu terlalu hebat sehingga selalu berada di depanku.
Kamu terus berlari dan aku pun terus mengejarmu, aku kira kamu berlari agar aku mengerjarmu namun aku terjatuh dan kamu pun hanya menoleh tanpa membantuku berdiri.
Namun ternyata aku salah. Sungguh menyedihkan kamu yang selalu aku banggakan ternyataaa…
Hanya membuatku meneskan air mata, tanpa suara dan dengan tatapan nanar.
Akupun hanya terdiam merasakan sakit karna goresan aspal yang melukai kakiku. Namun bukan karna luka dikaki aku menanggis melainkan luka dihatiku yang kau goreskan tanpa kau tau.
Akupun tersadar kamu ingin terus berlari tanpa aku mengejarmu.
Selama ini kau hanya berpura-pura menggengam tanganku, namun ternyata kau melepaskan genggaman itu secara perlahan.
Teruslah berlari kasih aku akan terdiam disini melihatmu berlari, berharap kau datang kembali kepadaku.
Kamu dan cintamu hanya sebuat mimpi yang aku buat nyata, namun setelah ku terjatuh kau tetap saja hanyalah mimpi indah yang membuatku ku terbangun dari tidurku.
Kamu mimpi indah yang ternyata membuatku sakit. Terimakasih sudah muncul dalam mimpiku malam ini, semoga kita bisa bertemu di mimpi selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline