PONDASI KELUARGA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
ANAK USIA DINI
ABSTRAK
Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan emosi, motivasi dan perkembangan pribadi manusia serta perubahan dalam bagaimana individu berhubungan dengan orang lain. Keluarga atau orang tua berperan untuk memastikan anaknya sehat dan aman, menyediakan sarana dan prasarana untuk mengembangkan kemampuan hidup sosial dan media penanaman nilai-nilai sosial dan budaya sedini mungkin. Orang tua memberi anak-anak mereka cinta, penerimaan, pengakuan dan bimbingan. Hubungan antara orang tua dan anak sangat penting untuk membangun kepercayaan pada orang lain dan pada diri sendiri. Selain itu, juga dapat mendukung perkembangan sosial, emosional dan kognitif anak. Pengetahuan tentang perkembangan psikososial anak membantu para orang tua dan guru menghadapi tantangan dalam pendidikan dan pengasuhan anak serta membantu mengoptimalkan proses perkembangan yang dialami anak.
PEMBAHASAN
Pengertian Psikososial
Psikososial adalah suatu kondisi yang terjadi pada individu. Psikososial individu terlihat dari sikap yang muncul dari gejala psikis dan sosial, yang saling memengaruhi satu sama lain. Psikososial sendiri berasal dari kata psiko dan sosial. Kata psiko mengacu pada aspek psikologis dari individu (pikiran, perasaan dan perilaku) sedangkan sosial mengacu pada hubungan eksternal individu dengan orang-orang di sekitarnya.
Peran Keluarga
Keluarga atau orang tua terutama ayah dan ibu merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak dalam sosialisasinya. Orang tua adalah pengasuh terdekat ketika anak-anak mereka di rumah. Orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam keluarga. Sebagai pendidik pertama dan terpenting bagi anak-anak mereka, orang tua memiliki tanggung jawab yang besar untuk perkembangan anak-anak mereka, memastikan bahwa mereka tumbuh seperti yang diharapkan, karena anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya bersama orang tua mereka.
Erickson percaya bahwa anak-anak mengalami konflik dan krisis di setiap tingkatan, yang merupakan titik balik dalam setiap perkembangan. Konflik ini berfokus pada pengembangan kualitas psikologis, atau kegagalan untuk mengembangkan kualitas tersebut. Selama ini, potensi pembentukan karakter meningkat, begitu pula potensi kegagalan.
Pengaruh keluarga broken home dan perkembangan psikososial anak mendapati kondisi keluarga yang broken home menyebabkan anak kekurangan kasih sayang secara psikologis sehingga berpengaruh terhadap perkembangan moral dan psikososial anak, dengan demikian peran orang tua memberikan pengaruh terhadap perkembangan psikososial anak yakni sebagai mentoring.