Kemarin, tepatnya hari Selasa tanggal 4 November 2014, Menteri Perindutrian yang baru yaitu Saleh Husin mengunjugi kawasan industri Karawang International Industry City (KIIC). Kunjugan tersebut merupakan kunjungan kerja ke beberapa perusahaan dan industri sebagai kunjungan kerja yang pertama dalam menjabat sebagai Menteri Perindustrian (Menperin) Indonesia periode pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla.
Dalam kunjungannya tersebut, Menperin Saleh Husin mengatakan bahwa pengembangan industri merupakan upaya dalam mendorong tumbuhnya industri nasional. Berikut pernyataan dari beliau :
"Pengembangan kawasan industri, khususnya di daerah merupakan upaya nyata untuk melakukan penyebaran industri, karena pembangunan sektor industri dan perekonomian nasional saat ini belum merata di seluruh wilayah Indonesia,"
Oleh karena itu agenda yang akan dilakukan oleh Menperin adalah berupaya untuk mendorong agar sektor industri dapat lebih merata dan menyebar khususnya ke luar Pulau Jawa yaitu melalui pembangunan kawasan industri.
Satu hal yang harus diketahui oleh Menperin Saleh Husin terkait kawasan industri Karawang bahwa belum lama ini kawasan industri tersebut berpeluang mendapatkan investasi dengan total jumlah sebesar 13 T dari perusahaan-perusahaan asal Taiwan. Akan tetapi investasi tersebut sepertinya akan batal karena adanya praktik mafia tanah Karawang.
Praktik mafia tanah Karawang tersebut terkait dengan kasus sengketa lahan Karawang antara PT SAMP dengan mafia tanah Karawang. Perusahaan-perusahaan Taiwan yang ingin berinvestasi merasa khawatir dengan adanya praktik mafia tanah di Karawang. Hal ini pun bisa berujung pada batalnya invetasi yang jumlahnya tidak sedikit tersebut.
Oleh karena itu, jika Menperin Saleh Husin ingin mengembangkan industri nasional, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberantas mafia tanah Karawang beserta jaringannya. Jika tidak diberantas, maka dapat menggangu dan menghambat investasi di Karawang yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.
Perusahaan-perusahaan Taiwan tersebut bukan satu-satunya perusahaan asing yang ingin berinvestasi di Karawang. Jauh sebelum perusahaan-perusahaan Taiwan, di Karawang sudah berdiri pabrik-pabrik milik perusahaan-perusahaan dari Jepang dan Korea Selatan.
Melihat begitu besarnya keinginan dari perusahaan-perusahaan asing untuk berinvestasi di Indonesia, Menperin harus menindak tegas segala macam jenis praktik mafia tanah agar jangan sampai menghambat investasi, seperti yang terjadi di Karawang.
Jika mafia tanah Karawang dan jaringannya berhasil diberantas oleh Menperin Saleh Husin, satu kata dari saya buat beliau, TOP !
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/462338/menperin-kunjungi-kawasan-industri-di-karawang