1. Individual Level Fokus Individunya yaitu mengarah pada Variabel yang berpengaruh dalam fenomena Hubungan Internasional
contohnya : tanpa Hitler tidak akan ada Perang Dunia II
jadi apa yang membuat faktor utama dalam perang dunia ke II terjadi adalah ambisinya Hitler sebagai pemimpin jerman waktu itu
Individu = seorang Hitler
2. Level Group . kelompok : yang mana asumsinya terdiri dari kelompok kelompok individu yang bisa memberikan pengaruhnya kepada negara dalam prilaku tertentu
di indonesia ada kelompok bisnis, agama , akademisi , LSM . dan mereka bisa menjadi kekuatan politik yang mempengaruhi proses pembuatan kebijakan .
contohnya : kelompok islam di indonesia mempengaruhi indonesia untuk tidak mengakui israel atau berhubungan diplomatik dengan indonesia . nah kenapa sih ? karena kelompok islam di indonesia yang sifatnya , yang jumlahnya mayoritas tidak menghendaki negaranya berhubungan dan mengakui israel
ccontoh2: kelompok bisnis mempengaruhi untuk indonesia mengeluarkan omnibus law, nah ini siapa sih yg mempengaruhi , jawabannya yaitu kelompok bisnis Indonesia yang mempengaruhi untuk adanya omnibus law
contoh 3 : Green peace mempengaruhi negara-negara di dunia untuk menerapkan kebijakan ramah lingkungan . green peace/ LSM dengan kampanye-kampanyenya mencoba mempengaruhi negara negara dunia
3. Nation state level/ negara : Negara dianggap agregasi-agregasi individu dalam suatu wilayah tertentu (said people liberalis)
Misalnya negara demokrasi dengan negara non demokrasi kebijakannya mungkin akan berbeda, kepentingannya pun juga akan berbeda, jadi level ini bisa menjadi titik tolak ketika anda menjelaskan sesuatu fenomena, bisa saja konstitusi dinegara tsb, sistem negara tsb atau misalnya kebijakan yang sudah diambil negara tsb intinya bermain pada state lavel
4. Regional level: memfokuskan diri pada pola interaksi antar negara di kawasan tertentu dan setiap kawasan memiliki karakter yang berbeda beda dalam membangun pola di kawasan masing masing , ada kawasan yang enmity nya lebih tinggi , atau amity,