Level Analisa
Saudi Arabia Vision 2030, merupakan suatu kebijakan yang dirancang untuk menjadikan Negara Arab Saudi dalam pembangunannya, diharapkan Negara menjadi lebih Independen secara mandiri tanpa menggantungkan perekonomiannya kepada hasil buminya saja, ketergantungan ini dapat membahayakan dan menimbulkan tantangan perindustrian minyak Arab dimulai dari masa Abdul Aziz, pada zamannya perindustrian ini menjadikan Saudi kuat akan perekonomiannnya ,walaupun Saudi dikenal dengan kearifan lokalnya terhadap minyak, namun ada dampak baik buruknya yang harus dilaluinya, Muhammad bin Salman menyampaikan pidatonya dalam vision 2030, berharap Saudi dapat melepaskan dari ketergantungan tersebut , dalam pemrmasalahan menimbulkan pertanyaan diantaranya:
1. Apa bentuk dan fokus dari Visi Saudi Arabia
2. Mengapa Negara Saudi membuat kebijakan untuk tidak menggantungkan diri terhadap perekonomian Industri Minyak?
3.Aktor apa yang mempengaruhi kebijakan tersebut?
Bentuk Dan Fokus Saudi Vision 2030
Vision 2030 merupakan susunan kerja pemerintahan/ kerajaan Saudi di sah kan oleh Putera Mahkota yaitu (Pangeran Muhammad bin Salman) pada masa Pemerintan Raja Salman . Vision 2030 ini terdapat 3 pilar
1. Vibrant Society : menjelaskan bahwa Saudi ingin memperkuat SDM nya
2,Thriving Economy: menjelaskan ekonomi minyak dan gas
3. An Ambition Nation : menjelaskan bahwa kesadaran Negara dalam menjalankan ke-efektiva dari Vision 2030
Fokus penelitihan ini dalam 3 point ini memfokuskan peluang bisnis yang dapat membentuk masyarakatnya agar produktif dalam bidang UKM dan dalam bidang Investasi.