Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perkembangan menjadi salah satu hal penting yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia hingga saat ini.
Keberadaan teknologi telah mempermudah kehidupan manusia, mulai dari hal-hal sederhana seperti jam yang memudahkan kita untuk melihat waktu, hingga benda yang dapat memudahkan mobilitas kita seperti kendaraan.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya teknologi, kehidupan masyarakat dapat meraih kualitas hidup yang terbaik, inovatif, dan nyaman.
Di balik itu semua, perkembangan teknologi yang kita temui saat ini juga tidak luput dari pengaruh agama, meskipun dalam praktiknya terkadang ilmu pengetahuan dan ilmu agama mengalami ketidakharmonisan karena merupakan dua unsur yang sangat berbeda dan tidak dapat disatukan.
Namun pada intinya, hakikat ilmu sendiri adalah segala pengetahuan dan ilmu yang ada di dunia ini tidak boleh terpisah dari ajaran-ajaran dan nilai Islam serta ilmu tersebut merupakan ilmu yang terpuji dan dapat bermanfaat bagi kemaslahatan manusia.
Islam pernah berjaya dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan teknologinya pada abad ke-VII hingga abad ke-VIII dimana hal ini dibuktikan dengan banyaknya para ahli dan ilmuwan Islam yang karya tulisannya terkenal pada masa itu.
Dalam bidang astronomi, Al-Khawarizmi atau sering dikenal sebagai bapak aljabar dunia (Algorithm), merupakan penemu konsep algebra yang hingga saat ini masih digunakan dalam matematika modern. Selain itu, Al khawarizmi juga telah menemukan sistem penulisan notasi desimal serta membuat tabel perhitungan astronomi.
Kemudian terdapat juga Abbas Ibn Firnas yang telah mengembangkan konstruksi alat terbang pertama dengan konsep menyerupai burung dan berhasil menerbangkannya di Cordoba, Spanyol. Mereka hanyalah beberapa dari banyaknya ilmuwan islam yang berjasa dalam perkembangan teknologi dunia yang dapat kita raskan hingga saat ini.
Adanya karya pemikiran dari tokoh-tokoh tersebut juga menunjukkan bahwa dalam pandangan Islam sendiri, Al-Qur’an tidak pernah mengekang kemajuan umatnya.
Kita sehagai umatnya haruslah memiliki pemikiran ilmuwan yakni kritis, terbuka menerima kebenaran dari manapun iomu itu berasal, serta selalu menggunakan akal pikiran kita untuk berpikir dengan kritis.