Lihat ke Halaman Asli

L'uomo Che Ama: Pria Juga Bisa Putus Cinta

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film berbahasa Itali besutan sutradara Maria Tognazzi, L’uomo Che Ama (The Man Who Loves), ini bertema cukup sederhana, tentang cinta. Namun, titik beratnya berada pada perspektif seorang pria. Roberto (Pierfrancesco Favino), yang disibukkan oleh rutinitas menjadi seorang apoteker, harus melewati masa-masa sulit ketika pasangannya, Sara (Kseniya Rappoport) meninggalkannya. Pria itu tidak pernah menduga bahwa Sara akan berpaling darinya. Hal itu membuat Roberto putus asa, ia bahkan mengalami insomnia akut sepeninggalan Sara. Satu-satunya tempat aman yang dituju Roberto di masa  suramnya adalah rumah adiknya, Carlo (Michele Alhaique). Roberto merasa percintaan adiknya, lebih menyenangkan, meski ia seorang gay. Padahal apa yang terlihat tidak selalu seperti kenyataan. Carlo harus mengorbankan cintanya demi kebahagiaan pasangannya. Ia merasa hidupnya tidak lama lagi. Ketika pembahasan tentang cinta dalam film ini masih berkelebat, kemunculan Alba (Monica Bellucci) makin mewarnai kisah. Kurator seni itu menjadi pacar baru Roberto, tapi ternyata keberadaannya tidak juga membuat hidup Roberto lebih berarti ketimbang bersama Sara. Pria itu akhirnya memutuskan hubungannya dengan Alba dan kembali menjalani hidupnya seperti biasa: menderita insomnia dan merindukan kehadiran Sara lagi. Seperti yang disebut-sebut dalam beberapa resensi tentang film ini, Roberto menjadi korban sekaligus pelaku dalam  percintaannya. Pengemasan kisah cinta versi pria ini cukup menarik, mengingat tidak banyak film yang menonjolkan  pria sebagai pelaku utama, apalagi dalam tema sentimentil seperti ini.  Pembawaan Pierfrancesco Favino cukup prima dalam  L’uomo Che Ama. Aktor yang juga berperan dalam berbagai judul Film kenamaan seperti: Night at the Museum (2006), The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008), Angels & Demons (2009), itu berhasil menampilkan kesan bahwa ia adalah seseorang yang putus asa karena cinta. Namun, sangat disayangkan, penampilan Monica Bellucci hanya sebagai artis figuran. Kemunculannya yang minim mungkin membuat penggemarnya kecewa, mengingat Bellucci-lah yang sepertinya mendongkrak popularitas L’uomo Che Ama. Beruntung, Kseniya Rappoport memberikan pemandangan tersendiri. Aktris Rusia ini, selain cantik, juga serasi dengan Favino.  Keduanya menciptakan  chemistry  yang kuat. Hanya saja film ini berpusat pada Roberto, tentang pria yang putus cinta, sehingga kemunculan wanita-wanita  tersebut hanya  menjadi pelengkap saja.  [sheilayla]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline