Lihat ke Halaman Asli

Berlatih “Drama” Dapat Membantu Anak untuk Mengatur Emosinya

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anak-anak yang menginjak usia 7 hingga 11 tahun, atau disaat mereka berada di masa sekolah dasar, adalah anak-anak yang sedang mengalami Perkembangan Emosi pada dirinya. Mereka menjadi lebih mahir dalam membicarakan Emosinya sendiri maupun orang lain, mereka juga lebih menyadari pentingnya mengendalikan diri dan mengelola emosi mereka agar sesuai dengan Standar Sosial. Dimasa ini, anak-anak mulai mengenal berbagai macam perkembangan kepribadian, seperti sebuah tanggung jawab akan apa yang dia lakukan dan katakan, mereka juga sudah mulai bisa untuk mengendalikan diri disaat dia merasakan marah.

Pada usia ini, pelatihan peran dalam sebuah Drama sangatlah membantu dalam perkembangan emosi anak, karena dalam sebuah drama dibutuhkan pengaturan Emosi yang sesuai dengan karakter, disini anak dituntut untuk melakukan sebuah peran dengan karakteristik yang berbeda, ada yang mendapatkan peran Utama yang biasanya memiliki tanggung jawab, dan kepribadian yang baik, ada pula yang mendapatkan peran sebagai Penjahat yang pada umumnya memilikisifat galak dan suka berbuat curang, dan lain sebagainya. Disini anak-anak mengatur emosinya untuk melakukan peran, ia mengekspresikannya dalam sebuah drama singkat. Perkembangan kepribadian sangat bergantung dengan kejadian sehari-hari yang dialami oleh anak, disana dia memahami akibat dari suatu perbuatan, contohnya, apabila anak tidak mengerjakan PR, maka dia akan dimarahi oleh Guru, dan lain-lain. Maka anak mengambil hikmah dan berusaha untuk tidak melakukannya lagi, ini salah satu contoh pelajaran kehidupan yang dialami oleh anak, maka dari itu pengajaran Drama juga di anjurkan pada tingkatan ini, agar anak lebih memahami emosi dan karakteristik dirinya sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline