Kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kedua telah diketok.
Nama-nama calon menteri sudah diberitahukan ke partai politik pendukungnya.
Tak seperti dugaan orang, Presiden Jokowi ternyata lebih lepas dalam menentukan pilihan pembantunya. Ia tidak tersandera dengan kepentingan parpol.
Terbukti, komposisi menteri Jokowi terdiri dari 55 persen dari kalangan profesional dab 45 persen dari partai politik.
Hal tersebut sudah final, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi sendiri kala bertemu dengan Dewan Pemimpin Redaksi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8).
Dengan susunan seperti itu, kabinet ke depan diharapkan dapat bekerja dengan cepat, fokus dan terukur. Kalau tidak sesuai target, maka akan segera diganti oleh Presiden.
Kita percaya siapa yang terpilih merupakan orang-orang terbaik. Mereka akan bekerja demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Oleh karena itu, kita patut mendukungnya. Mari kita wujudkan cita-cita Indonesia Maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H