Mayang-Bantuan Sosial (BANSOS) merupakan suatu program pemerintah untuk membantu masyarakat didalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian didalam keluarga. Seperti pada saat ini dengan adanya covid-19 yang mayoritas masyarakat kesulitan didalam segala bidang terutama pada bidang perekonomian yang menurun, sehingga dengan begitu pemerintah pusat yang bertugas berkoordinasi dengan pemerintah daerah berupaya mencari jalan keluar didalam masalah perekonomian masyarakat dengan menurunkan suatu bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Jember desa Mayang untuk saat ini dipastikan berkurang. Jumlahnya tidak sebanyak tahun lalu dan tahun ini dipastikan merosot karena mengalami pengurangan sebagaimana yang telah diatur pemerintah pusat. Salah satu ketua RW dusun Gumuk Ampel Kecamatan Mayng bapak Edi Hartono menyatakan, pemerintah pusat tidak banyak memberikan bantuan penerima BPNT ditahun 2021. Untuk jumlahnya pun ternyata masih belum jelas. "Jelasnya masih belum, yang pasti pemerintah daerah hanya menyesuaikan pemerintah pusat", ucapnya.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diselenggarakan mulai dari awal bulan januari 2020 sampai awal bulan 2021 ini setiap bulan pasti akan cair dengan membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ke warung yang sudah bekerja sama dengan bank untuk mengambil sembako seperti dalam bentuk beras, telur, kacang dll yang jika dalam bentuk nominal uang berjumlah 200.000.
"Untuk pengambilannya sendiri tidak mesti di awal bulan cair akan tetapi bisa cair di akhir bulan dan bahkan kadang dua bulan cair menjadi satu", ucapnya. Untuk penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) ini kebanyakan orang kurang mampu dan janda atau tidak beristri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H