Lihat ke Halaman Asli

Sheila Grenvani

Trisakti School Of Management Student

Gaya Kepemimpinan Demokratis ala Nadiem Makarim

Diperbarui: 23 September 2021   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disini kita semua mengenal Nadiem Makarim, tokoh bernama lengkap Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. adalah seorang pengusaha Indonesia, saat ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Beliau adalah pendiri Gojek, sebuah perusahaan transportasi dan jasa online yang beroperasi di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam dan Thailand. Gaya kepemimpinan yang dipimpin oleh Nadiem adalah contoh kepemimpinan yang demokratis. Dahulu, apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan demokratis?

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang memberikan wewenang yang luas kepada bawahan. Setiap kali ada masalah, selalu libatkan bawahan sebagai satu tim. Nadiem mendirikan Gojek karena tidak suka bekerja untuk orang lain dan ingin mengendalikan nasibnya sendiri dengan memiliki pengalaman bekerja di beberapa perusahaan seperti Mckinsey & Company sebagai konsultan manajemen, Zalora Indonesia sebagai copywriter dan co-founder, dan menjadi Chief Innovation Officer (CIO) startup Kartuku.

Ini memelihara rasa persahabatan dan kekerabatan di antara karyawan, pengemudi, pengendara sepeda motor dan pengguna aplikasi. Nadiem memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk terus berekspresi dan berkreasi dengan menciptakan produk dan layanan terbaru untuk memuaskan pelanggan. Ini juga berfokus pada tujuan dan pencapaian aktual, di mana tujuan menciptakan Gojek adalah menjadikannya layanan dengan basis pengguna terbesar di Asia Tenggara.

Nadiem mendorong diskusi partisipatif aktif oleh karyawan untuk membantu membuat keputusan tentang suatu masalah. Hal ini juga memberikan ruang bagi aspirasi karyawan untuk mengungkapkan apa yang terjadi di perusahaan. Dengan adanya peran serta karyawan, selain untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut, juga menanamkan rasa saling percaya antar karyawan untuk kemajuan perusahaan ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline