Lihat ke Halaman Asli

Sheila Dwianisatul

Sheila Dwi anisatul

Alat Permainan Edukatif perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Diperbarui: 20 Oktober 2021   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak  merupakan individu yang memilki karakter lucu, menggemaskan baik perilaku, mimik wajah, cara bersikap. Keunikan anak usia dini dimiliki hanya ketika mereka  umur 0 hingga 6 tahun setelah itu anak tumbuh dan berkembang secara tahapannya dan pengetahuannya. Anak usia dini memiliki masa- masa emas yaitu masa yang terbaik untuk mengembangkan, menumbuhkan pertumbuhan usia , baik karakter, perilaku, etika, berpikir, bersosialisasi.

Anak usia dini sangat mudah jika dalam hal meniru perkataan, perilaku orang lain. Hal demikian dikarenakan anak memiliki sifat yang ingin tahu segalanya, jadi anak berpikir dengan meniru anak akan memiliki pengathuan, pengalaman yang banyak sekali. Anak usia dini juga memiliki sifat egosentris yang dimana sifat ini membuat anak selalu menjadi pemenang dalam segala hal permainan maupun kegiatan yang lain. Anak usia dini memerlukan banyak aktifitas yang di sertai fasilitas 

untuk mengembangkan perkembangan secara optimal dan merangsang otot pertumbuhan pada anak.
Aktifitas yang digemari oleh sang anak yaitu aktivitas yang menyenangkan dan membuat hati anak menjadi puas gembira. Kegiatan tersebut yaitu Bermain yang menyenangkan.

Bermain merupakan aktivitas yang digemari oleh anak ketika sedang berkumpul dengan teman sebaya atau menemukan hal- hal baru yang perlu diselidiki. Anak usia dini dalam hal mengeksplore benda ataupun lingkungan sangat suka sekali, karena dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia. Ketika anak sudah mengetahui apa dia ingin tahu anak akan merasa puas dan senang.

Aktifitas bermain pada anak tentu bersifat bebas tetapi memiliki dampak pada dirinya baik itu pertumbuhan, perkembangan, sosialisasi. 

etika anak melakukan kegiatan bermain, hendaknya orang tua atau pendidik memberikan semangat atau fasilitas alat permainan yang aman. Bermain pada umumnya yaitu dilakukan oleh beberapa anak usia sebaya dengan fasilitas alat permainan maupun tidak memakai alat permainan. Alat permainan pada anak usia dini yaitu yang bersifat mendidik, membangun aspek perkembangan pada anak.

Alat permainan yang dapat membangun perkembangan anaka yaitu alat permainan edukatif. Alat permainan edukatif memiliki banyak jenis, bentuk, warna yang dapat menarik anak untuk memainkan alat permainan edukatif tersebut. alat permainan edukatif memiliki banyak manfaat dalam kegunaannya yaitu melatih skill potensi yang dimiliki anak, mengembangkan aspek perkembangan kognitif, motorik, sosial emosional, menggali bakat dan kreatif anak, memperluas karya anak yang kreatif dan berbakat. Bermain alat permainan edukatif tentu dapat dimainkan anak kapan saja dan dimana saja tergantung alat tersebut besar atau kecil mudah atau susah untuk dibawa kemana- mana. Alat permainan edukatif sangat penting bagi anak usia dini baik dalam perkembangan, kepuasan hati, kewajiban anak belajar melalui bermain.
Alat permainan yang akan kita bahas yaitu tentang alat permainan edukatif yang mengembangkan aspek kognitif pada anak usia dini.

Perkembangan kognitif yaitu perkembangan tentang mengeksplore sesuatu yang baru, cara pola pikir anak terhadap sesuatu, bagaimana anak dalam memecahkan masalah. Bantuan alat permainan edukatif yang melatih kognitif anak yaitu seperti puzzle, plastisin, balok, bermain peran. Jenis- jenis permainan tersebut mudah untuk dilakukan anak dimana saja karena tidak menyusahkan anak dalam bermain. Alat permainan edukatif tentunya dapat melatih kognitif anak bagaimana menyelesaikan permainan, menciptakan sebuah karya baru dengan alat permainan, mengetahui masalah dalam permainan.
Alat permainan edukatif juga sebagai bantuan bagi para pendidik untuk menggantikan metode belajar yang seperti anak sekolah pada umumnya, tetapi anak usia dini belajar melalui bermain. anak usia dini tentu senang sekali bermain alat permainan edukatif seperti puzzle anak mampu menata puzzle yang awalnya acak menjadi benar, permainan plastisin anak dapat berkarya membuat bentuk apa saja sesuai dengan ide kreatif untuk hasil yang memuaskan, permainan balok angka anak dapat berhitung dan menata sebuah balok dengan teliti agar sesuai. Dalam mengembangkan kognitif anak tidak perlu dengan belajar selama berjam- jam karena dunia anak masih bermain dan kemampuan anak belum melampaui seperti orang dewasa.
Kemampuan kognitif anak belum melampui orang dewasa pada umumnya karena anak masih suka bermain dan masih banyak kekurangan dalam bertindak, memecahkan masalah. Anak usia dini dalam bermain alat permainan edukatif tentu sangat senang sekali karena kebutuhan anak masih bermain dan bermain, perkembangan 6 aspek anak dapat dilatih melalui alat permainan edukatif, 6 aspek yaitu meliputi kognitif, motorik kasar dan motorik halus, sosial emosional, realigius atau agama, bahasa, serta seni. Alat permainan edukatif yang mengembangkan kognitif anak tentu memiliki criteria yaitu seperti alat permainan yang aman tidak membahayakan bagi anak, di rancang untuk menguatkan kreatifitas anak, alat permainan yang bersifat konstruksif atau sesuatu yang dapat menghasilkan, alat permainan yang bernilai pendidikan.
Alat permainan edukatif di modif semenarik mungkin untuk menarik perhatian anak agar memainkannya. Alat permainan edukasi yang mengembangkan kognitif contohnya permainan plastisin, plastisin memiliki bentuk yang lentur, mudah dibentuk, warna yang berbeda- beda menarik. Anak ketika bermain plastisin akan terus menerus mencari ide keinginan membuat apa contoh membuat ular jadi plastisin digulung- gulung supaya menjadi ular.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline