Lihat ke Halaman Asli

Kalah di Hari Kemenangan

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

untuk malam ini, panggil aku si cookies monster..

entah sudah berapa biskuit chocochips yang telah masuk ke lumbung lambung, sudah tak wajar.. padahal sebelumnya melihat makanan saja bikin mua;..

sementara yang lain tengah memendamkan diri di bantal pembaringan mimpi, aku masih bergumul menikmati secangkir ramuan lamunan malam yang kuracik acak tanpa tuntunan konsep pasti, sehingga yang tercipta adalah, cacahan otak dan hati digulai pedas, tersaji hangat, siap santap..

aku, hampir terkapar dengan intervensi migrain disebelah kanan kepala ini, namun ternyata itu saja tak cukup menyerahkanku masuk ke dalam gerbang tidur.. ku kira karena belum adanya asupan nasi, tapi ini bukan soal makanan rupanya, memang karena sebab lain, mungkin..

berbicara 1 syawal yang telah berlalu kemarin..

lebaran, ya lebaran..

hari yang ditunggu-tunggu semua umat muslim..

hari yang disebut-sebut sebagai kemenangan..

tap aku merasa lain,

aku kalah kawan..

kalah, telak..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline