Lihat ke Halaman Asli

Kepada Cinta Yang Tak Sabar

Diperbarui: 14 Mei 2016   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja kemarin, aku melihatmu di sebuah bangku tua,

Menekuri buku dengan kacamata tebalmu, kau nampak begitu manis

Kusapamu dirimu dalam ragu sekaligus malu, lalu kita mulai berbincang 

Aku merasa kita dalam biduk yang sama

Tak perlu kuceritakan bagaimana rasa membingkai hariku

Kusimpan namamu dalam urutan pertama, kubayangkan bagaimana ikatan nanti akan menjagaku

Seperti biasanya,  rasa ini hanya milikku seorang

Pekan yang lalu, sebuah kalimat melukaimu

Aku hanya berdiri gemetar di sudut ruang

Tergesa menghapus air mataku yang tak berhenti mengalir

Aku tak lagi bisa berbicara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline