Lihat ke Halaman Asli

Kab Tangerang Darurat Jalan Rusak dan Laka

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Bupati Tangerang, YthBapak Mohammad Zaky. warga anda setiap
hari mati sia-sia di Jalan bapak.  Pada hari jumat sore (06/02/2015 )
seorang perempuan mengendarai roda dua  tewas terjatuh dari sepedah
motor saat melitas di Jl Raya Curug STPI,Kabupaten Tangerang, akibat
terperosok dijalan berlubang, yang kedalaman lubangnya sekitar 10 CM.
Ironisnya, korban langsung meningal ditempat dengan kondisi kepala
pecah karena terlindas truk dan sang supir melarikan diri. Peristiwan
seperti ini bisa dijumpai hapir setiap hari dan sangat membuat pilu
hati saya. Entah kemana saya harus melaporkan hal-hal seperti ini.
Yang membuat saya sedih lagi, lokasi jalan Rusak juga tepat di depan
kantor Kecamatan Curug lama. Entah apa petugas kecamatan tidak bisa
melihat matanya apa pura-pura tidak melihat soal jalan rusak ini kok
sudah lama sekali tidak ada tindakan yang dilakukan.
Sring kali setiap kali bertemu warga saya menceritakan hal tersebut,
keluhanya yang dirasakan  sama. Harus kemana kita melapor dan jalan
tersebut sudah rusak selama kuran lebih 1 tahunan ada beberapa di
benahi namun tidak merata pembenahanya.
Saya yakin yang membuat rusak jalan tersebut buka karena air hujan
yang menguyur setiap hari  atau roda motor warga kecil yang melintas.
Tapi yang membuat hancur jalan ini  adalah truk tanah  besar yang
jumlahnya ratusan yang melintas tidak siang tidak malam. Ironisnya
lagi para supir yang mengendarai truk-truk tanah ini, banyak di
lakukan anak-anak yang saya yakini tidak dilengkapi dengan SIM, selain
itu para supir-supir kerap kali mengendarai truk  dengan kecepatan
tingi yang sangat membahayakan pengendara lain.
Yang ngerasa warga Tangerang harus perotes. Karena anda membayar pajak, uang anda di peruntukan untuk membayar hal-hak seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline