Lihat ke Halaman Asli

Brina Shabrina

Mahasiswi Psikologi

Magang Sekaligus Buka Konseling?! Proker Curhat-in Aja, Pengalaman Jadi Teman Cerita Pasien Kanker di Rumah Singgah YKI Jawa Timur

Diperbarui: 24 Juni 2024   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyakit mudah ditemui dimana saja, dapat menyerang semua lapisan masyarakat tanpa mengenal status sosial, umur serta jenis kelamin. Pola hidup yang tidak sehat, sebagai pemicu mengapa individu terkena penyakit. Ketika individu diderita oleh suatu penyakit, hal itu tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik dan kondisi psikologis dari individu yang menderita penyakit tersebut, namun akan menimbulkan adanya kesenjangan sosial dan juga perubahan finansial secara signifikan terkait dengan biaya perawatan dan pengobatan. Salah satu penyakit yang membutuhkan biaya cukup tinggi yaitu kanker. Kanker adalah suatu penyakit abnormal dan ganas berupa sel yang tumbuh didalam tubuh. Pertumbuhan dari sel kanker ini sendiri dapat terjadi diseluruh bagian tubuh, seperti kulit, mata, paru-paru, hingga organ intim lainnya.

Adanya pengaruh dari aspek psikologis baik dari pasien maupun caregiver (pendamping) ini, maka perlu adanya kegiatan yang dapat mengurangi rasa cemas maupun meminimalisir terjadinya ketegangan psikologis sehingga individu dapat berfikir negatif terhadap sesuatu yang sedang dihadapinya. Kurangnya perhatian dan juga rasa empati dari lingkungan sekitar akan membuat inidividu menjadi tidak berdaya. Salah satu upaya yang dapat membantu individu untuk mengatasi kecemasannya yaitu dengan melakukan konsultasi psikologi (konseling).

Menurut The American Psychological Association, Division of Counseling Psychology, Committee on Definition (1956), mengidentifikasikan konseling sebagai "sebuah proses membantu individu untuk mengatasi masalah-masalahnya dalam perkembangan dan membantu mencapai perkembangan yang optimal dengan menggunakan sumber-sumber dirinya". Kemudian, dikemukakan oleh Schertzer dan Stone (1980), konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuatkeputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.

Dengan adanya permasalahan diatas, Yayasan Kanker Indonesia Cabang Koordinator Jawa Timur menyediakan fasilitas yaitu bilik konseling yang ditujukan kepada pasien maupun caregiver (pendamping) yang bertujuan untuk membantu para individu (pasien) penderita kanker untuk melakukan konsultasi psikologi (konseling). Konsultasi psikologi sendiri merupakan layanan kesehatan yang bertujuan untuk membantu individu mendapatkan bantuan dalam mengatasi masalah psikologis yang sedang dihadapi. Konsultasi psikologi (konseling) berfokus pada kesehatan mental seseorang agar dapat menjalankan kehidupannya dengan baik dan memiliki relasi sosial yang baik pula. Konsultasi psikologi (konseling) membahas masalah kesehatan emosional, sosial, pekerjaan, sekolah, kondisi fisik yang mungkin dialami pada berbagai tahap dalam hidup seseorang, serta dapat pula mengenai permasalahan atau kecemasan yang dihadapi sehingga tetap semangat dan tidak putus asa dalam pulih dari penyakit ganas ini, serta caregiver (pendamping) yang memerlukan support (dukungan) dari individu lain agar tetap semangat dalam menjalani rutinitasnya. Konsultasi psikologi (konseling) ini dilakukan secara gratis atau tidak dipungut biaya.

Program kerja "Curhat-in Aja" (konseling gratis) dibuat oleh penulis yang ditujukan kepada pasien dan caregiver (pendamping) di Rumah Singgah YKI Cabang Koordinator Jawa Timur untuk menjadi wadah bercerita seputar masalah dan juga perasaan yang sedang dihadapi agar menjadi lebih tenang dan merasa didengar. Program kerja "Curhat-in Aja" (konseling gratis) bersifat individual dan peserta harus mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui contact person yang sudah tertera pada poster.

Program kerja "Curhat-in Aja" (konseling gratis) dilaksanakan setiap hari Senin pukul 15:00 - 17:00 WIB (karena menyesuaikan dengan shift sore penulis) atau ketika alunan musik klasik dimulai hingga berhenti dengan adanya pemberitahuan yang akan disampaikan oleh penulis pada sound system yang telah disediakan staff Rumah Singgah YKI Cabang Koordinator Jawa Timur yang bertempat di Jalan Mulyorejo Indah I No. 8, Surabaya.
Program kerja "Curhat-in Aja" (konseling gratis) ini bertujuan untuk: 1) memberikan wadah bagi pasien atau pendamping untuk bercerita terhadap masalah yang sedang dihadapi ; 2) membantu pasien atau pendamping untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan 3 (tiga) langkah yaitu: 1) tanya ; 2) dengar ; dan, 3) hubungkan.

Dalam program kerja ini, penulis sebagai
konselor hanya memberikan dukungan, afirmasi positif, dan memberikan motivasi kepada pasien maupun caregiver (pendamping) ketika selesai berkonsultasi. Penulis juga memberikan penjelasan bahwa tidak memiliki hak dalam mendiagnosis permasalahan yang telah diceritakan pasien maupun caregiver (pendamping) karena penulis belum memiliki wewenang dalam hal tersebut, namun kerahasiaan akan dijaga oleh penulis sebagaimana proses konseling yang sebenarnya.

Kalau kata Sigmund Freud, "Emosi yang tidak terekspresikan tak akan pernah mati. Mereka terkubur hidup-hidup dan akan muncul kemudian dengan cara yang lebih buruk."

So, jika kalian membutuhkan teman cerita dan ingin mengetahui sebenarnya apasih yang sedang terjadi pada diri kalian ketika merasa cemas atau gelisah. Segera ke profesional dan meminta konseling and everything will be okay! ;)

See you on next topic, BYEEE...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline