Oleh: Shaylla Lavanya Putri S. & Endy Gunanto Marsasi
Lahir sebagai toko buku terbesar di dunia secara daring yang tidak memiliki buku, kini Amazon.com,Inc telah berkembang dan beroperasi seperti sekumpulan startup, mengembangkan penemuan dan menciptakan toko, perangkat, dan layanan yang akan digunakan oleh pelanggan dengan menyediakan kebutuhan pelanggan mereka secara daring dan langsung. Meskipun para pemimpin biasanya memperhatikan pesaing, hingga kini Amazon terobsesi dengan bagaimana cara mendapatkan dan mempertahankan pelanggan.
Upaya Amazon untuk terus menjadi perusahaan yang tumbuh dan berinovasi menarik perhatian di analisis lebih dalam terkait bagaimana inisiatif strategi yang dilakukan Amazon untuk tetap kompetitif di pasar global serta bagaimana cara Amazon mengumpulkan ide-ide dan menghadapi kemungkinan kesalahan mereka, memahami dimana dan kapan waktu, kondisi pasar, ketidakpastian teknologi, dan lainnya.
Prinsip Jeff Bezos Sebagai Innovative Entrepreneur
Motivasi Jeff Bezos yang mendirikan Amazon sebagai toko buku daring, kemudian mengembangkannya menjadi perusahaan e-commerce terbesar di dunia yang menawarkan berbagai produk dan layanan menjadi bukti. Bezos memainkan peran penting dalam meningkatkan daya saing, produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi lokal melalui penciptaan produk baru, proses bisnis yang efisien, dan adaptasi teknologi untuk mengatasi kebutuhan pelanggan-nya. Hal ini mematahkan statement pengusaha biasanya yang lebih fokus untuk mencapai kemandirian dalam pekerjaan daripada penciptaan bisnis yang inovatif.
Meskipun Bezos merupakan pendiri tunggal Amazon, ia mampu menciptakan budaya yang menarik talenta terbaik untuk difokuskan pada inovasi, teknologi, dan strategi bisnis. Fakta ini tidak terlalu signifikan dengan penjelasan pada buku 'Innovation and Entrepreneurship Third Edition, 2015' yang menyebutkan bahwa perusahaan yang didirikan oleh pasangan atau kelompok kecil memiliki kemungkinan lebih besar untuk berhasil dibandingkan perusahaan yang didirikan oleh pengusaha perorangan. Bezos dapat membuktikan bahwa ia dapat menciptakan dasar yang kuat untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan memberikan penawaran inovatif sebagai pengusaha tunggal dengan talenta terbaik yang dimilikinya.
Langkah Berani Amazon di Dunia Teknologi AI
Melangkah lebih jauh, tahun 2022 Amazon dengan tepat meluncurkan sebuah dana corporate venture sebesar $1 miliar bernama Amazon Industrial Innovation Fund (AIIF) untuk mendukung perusahaan teknologi yang sedang berkembang melalui investasi langsung. Dalam hal ini, Amazon berfokus untuk mendorong inovasi dalam teknologi industri yang dapat meningkatkan operasional Amazon dan industri secara menyeluruh. Amazon menggandeng berbagai perusahaan seperti Agility Robotics yang bertujuan untuk mengembangkan robot bipedal otonom yang dirancang untuk bekerja dengan manusia dalam lingkungan industri. Selain itu, terdapat Bionic Hive untuk membangun robot yang dapat memanjat dan bergerak mulus dalam rak penyimpanan gudang guna meningkatkan efisiensi penyimpanan dan pengambilan barang. Amazon juga meningkatkan investasinya sebesar $4 miliar ke dalam startup AI, yaitu Anthropic yang dikenal dengan chatbot Claude. Langkah ini menunjukkan komitmen Amazon dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam layanannya, seperti Alexa.
Melibatkan manajerial dalam proyek-proyek inovatif menjadi alasan lain Amazon melakukan corporate ventures. Salah satu proyeknya adalah 'Just Walk Out' yang diterapkan di toko Amazon Go dan whole Foods. Proyek inovasi ini memungkinkan pelanggan berbelanja tanpa perlu mengantri di kasir. Dalam hal ini, manajerial mendapatkan tantangan untuk menggabungkan teknologi canggihnya dengan pengalaman ritel praktis, sekaligus mendukung inovasi di sektor ritel. Keterlibatan manajerial Amazon dalam memimpin pengembangan, pengujian, pengawasan kolaborasi, serta menganalisis data pelanggan diperlukan untuk memaksimalkan hasil dan memperkaya karier mereka.
Pengadopsian teknologi yang baik memungkinkan Amazon menghadapi persaingan ketat dengan lebih percaya diri. Proyek inovasi seperti 'Just Walk Out' dirancang untuk mempercepat proses check out, meningkatkan volume transaksi dan memaksimalkan layanan pelanggan. Dengan menyelaraskan strategi teknologi dan penjualan, Amazon menciptakan kesinambungan dalam perjalanan pelanggan yang lebih efisien sekaligus mendorong pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan.