Hari Santri Nasional, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, menjadi momentum penting bagi seluruh santri di Indonesia untuk mengenang jasa para pahlawan dan memperteguh semangat perjuangan. Di Desa Babakan, Ciwaringin, Cirebon. Peringatan Hari Santri bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah tradisi yang dipenuhi makna dan keakraban, mencerminkan semangat santri yang luhur.
Di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, peringatan Hari Santri dimulai sejak tanggal 18 Oktober, dengan semangat gotong royong yang kental. Para santri putra menjalankan bakti sosial dengan membersihkan jalan di sepanjang Desa Babakan, menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Sementara itu, santri putri melaksanakan ziarah kubur ke makam para sesepuh dan kiyai pondok pesantren, sebagai bentuk keta'ziman dan penghormatan terhadap kedudukan guru. Setelah sholat dzuhur, santri putra juga melaksanakan ziarah kubur, menunjukkan kesadaran akan pentingnya menghormati para pendahulu.
Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin memiliki tradisi unik dalam memisahkan acara santri putra dan santri putri. Hal ini merupakan bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai keislaman dan menjaga kesopanan dalam bermasyarakat. Meskipun terpisah, setiap acara tetap menampilkan semangat kebersamaan dan kebanggaan menjadi santri.
Semangat kebersamaan terus bergema dalam acara "Babakan Fashion Week", sebuah lomba kreasi busana yang diikuti oleh para santriwati. Lomba ini bukan hanya menampilkan kreativitas dan keindahan busana, tetapi juga menunjukkan kemampuan santriwati dalam mengembangkan potensi diri dan menunjukkan kepribadian yang berkarya.
Pada tanggal 19-20 Oktober, pondok pesantren menyelenggarakan "Halaqoh Ilmiyah". sebuah forum diskusi ilmu yang bertema " Ngaji Pesantren Dan Tantangan Masa Depan Digital ". Halaqoh ini menjadi wadah bagi santri untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam berbagai bidang.
Pada tanggal 21 Oktober, santri berpartisipasi dalam "Musabaqoh Qiroatul Kutub", sebuah lomba membaca kitab kuning, menunjukkan kemampuan santri dalam menguasai ilmu agama.
Puncak peringatan Hari Santri di Babakan Ciwaringin adalah pada tanggal 22 Oktober. Pagi harinya, santri melaksanakan apel dan upacara akbar, menunjukkan semangat disiplin dan patriotisme. Dilanjutkan dengan karnaval yang meriah, dengan rute yang terpisah antara santri putra dan santri putri.
Santri putra berjalan dari lapangan bola Desa Babakan menuju Aula PMA Kebon Jati, sedangkan santri putri berjalan dari lapangan bola Desa Babakan menuju MHS. Di malam harinya, suasana meriah terus berlanjut dengan penampilan seni dan budaya dari masing-masing pondok pesantren putri di Babakan.
Para ustazah, ibu Nyai, dan sesepuh pondok pesantren turut meramaikan acara dengan penampilan yang menghibur dan menginspirasi. Puncak acara adalah penyalaan 10.000 lilin, yang menandakan cahaya pengetahuan dan semangat santri yang terus menyala terang.