Jemaah Indonesia dapat kembali melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci Mekah untuk menjalankan ibadah Umrah setelah dua tahun terhenti karena adanya pandemi Covid-19. Setelah dibuka kembali, terdapat syarat dan ketentuan bagi para calon jemaah umrah yang akan melaksanakan ibadah, salah satunya adalah wajib melakukan vaksin Meningitis. Enam bulan setelah dikeluarkannya perizinan, kementrian kesehatan Indonesia menetapkan bahwa vaksin Meningitis tidak wajib dilakukan bagi para jemaah umrah, tetapi wajib bagi para jemaah haji.
Hal ini berdasar pada ketetapan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C.I/9325/2022 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis bagi Jemaah Haji dan Umrah, yang terbit pada 11 November 2022. Salah satu pekerja di agensi Altrama Tour (agen perjalanan Umroh dan Haji), Tuti Sahriati memberikan penjelasan mengenai alasan tidak lagi diwajibkannya vaksin Meningitis ini.
" Dari pemerintah Arab Saudi sendiri yang mengeluarkan surat edaran tersebut, itu melalui menteri Haji dan Umroh bapak Taufiq Elbayah, alasannya karena pandemi Covid-19 sudah mereda," ujar Tuti, saat ditanyai di Depok, Sawangan, Selasa ( 6/12) .
Selain itu, Tuti juga memberikan tanggapan terkait tidak wajibnya vaksin meningitis bagi jemaah umrah,
" Sangat bersyukur ya , karena beberapa bulan terakhir ini juga vaksin meningitis tuh sangat sulit didapatkan. Beberapa rumah sakit yang menyediakan sarana tersebut beralasan kosong terus menerus tidak ada stok gitu, itu cukup buat panik calon jemaah dan pihak travel," ucap Tuti
" kalaupun ada, vaksin tersebut harganya selangit, bisa tiga kali lipat dari harga normal, alhamdullilah jadi kami dari pihak travel maupun calon jemaah yang akan berangkat menyambut gembira mengenai hal ini," sambungnya.
Meskipun tidak lagi diwajibkan, vaksin meningitis ini tetap dianjurkan kepada calon Jemaah umrah yang memiliki penyakit komorbid. Fungsi utama dari vaksin meningitis ini adalah untuk diri sendiri agar terhindar dari berbagi macam penyakit yang ada. Mengingat risiko penularan penyakit yang sangat cepat ditengah berkumpulnya bermacam-macam orang dari berbagai belahan dunia.
Saat ini, vaksin meningitis memang sifatnya pilihan dan pastinya akan ada dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan dari tidak wajibnya vaksin ini bagi para jemaah umrah, Tuti menambahkan mengenai dampak vaksin ini bagi jemaah umrah,
" dampak positif dan negatif ada pastinya,kalau untuk positifnya jemaah pasti akan lebih tenang, tidak akan khawatir tidak berangkat-berangkat. Karena vaksin kan salah satu syarat wajib untuk bisa berangkat ya," ucapnya
" nah untuk dampak negatif nya itu,bagi para yang punya penyakit komorbid dikhawatirkan membahayakan diri sendiri, karena kan ini akan bertemu jutaan jemaah dari berbagai negara dalam satu area,makanya yang punya komorbid dianjurkan untuk vaksin terlebih dahulu," tambah Tuti.
Meski demikian, tetap banyak para calon jemaah yang melakukan vaksin meningitis sebelum berangkat ke tanah suci mekah dengan alasan untuk menjaga kesehatan diri agar terhindar dari berbagai virus penyakit yang ada. Dilansir dari Kompas.com seharusnya jemaah berpikir bahwa imunisasi vaksin meningitis ini bukanlah sekedar dari pemenuhan syarat keberangkatan umrah saja, melainkan untuk kebaikan dan keselamatan diri sendiri.