Perkembangan Islam Asy'ariyyah
Aliran Asy'ariyah merupakan suatu reaksi terhadap aliran muktazilah dan ajaran pokok dalam aliran ini terdiri dari zat dan sifat-sifat Tuhan, kebebesan dalam berkehendak, akal dan wahyu, kebaikan dan keburukan serta qadimnya kalam Allah SWT, Wujud Allah, keadilan, dan kebaruan alam dan kedudukan orang yang berbuat dosa
Madzhab Asy'ari, juga dikenal sebagai Madzhab Asy'ariyah, adalah salah satu aliran
kalam yang signifikan dalam sejarah teologi Islam. Nama "Asy'ariyah" merujuk pada pendiri
aliran ini, yaitu Abu Hasan Al-Asy'ari.Bahwa pedoman yang dianutnya adalah berpegang teguh kepada kitab al-Qur'an, sunnah Rasul dan riwayat (shahih) dari para sahabat, tabi'in dan pemuka hadis.ada beberapa doktrin ajaran dari perkembangan islam asy sriyyah:
- Sifat-sifat
- al quran
- melihat
- perbuatan
- keadilan tuhan
- muslim yg berbuat
- Tuhan mempunyai sifat-sifat qadim yang tidak identik dengan zat Tuhan dan mempunyai wujud di luar
- Al-Qur'an bersifat qadim
- Mengenai perbuatan manusia, Tuhanlah yang menciptakan daya dan perbuatan
- Tuhan dapat dilihat
- Tuhan tidak berkewajiban menjaga kemaslahatan (ash-shalah wal ashlah) manusia, tidak wajib memberi ganjaran pada manusia, dan bahkan Tuhan boleh memberi beban yang tak dapat dipikul
Perkembangan Islam Maturidiyyah
Aliran Matudridyah meyakini bahwa akal dan syariat saling melengkapi untuk mencapai kebenaran ilahiyah. Sementara penamaan Maturidiyah dinisbahkan kepada nama pendirinya: Abu Mansur Al-Maturidi.ada beberapa hal Doktrin Aliran Maturidiyah. Dalam konteks fikih, para pengikut awal aliran Maturidiyah berasal dari mazhab Hanafi. Mazhab Hanafi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aliran Maturidiyah. Mazhab Hanafi terkenal sebagai mazhab fikih yang aktif mengembangkan pemikiran tentang hukum Islam, dengan mempertimbangkan aspek-aspek
rasional tanpa mengabaikan sumber-sumber utama dalam syariat
- Kewajiban Mengenal Allah SWT dan Syariat Islam
- Kebaikan dan Keburukan Menurut Rasio
- perbuatan manusia
- janji dan ancaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H