Mahasiswa P3K UPI penempatan SDIT Al-Bina menggelar Festival Generasi Al-bina (Genbi) di Purwakarta. Kegiatan festival tersebut diselenggarakan selama 3 hari, yakni Kamis, Jum'at dan Senin (12--16/12/2024). Adapun festival ini mengangkat tagline 'Setiap gigitan adalah berkah'. Festival ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa dan SDIT Al-bina untuk memperkenalkan peserta didik mengenai food waste dengan mengikuti berbagai macam kegiatan di dalamnya, seperti lomba mewarnai untuk kelas 1&2, lomba membuat mozaik menggunakan cangkang telur kelas 3&4, lomba membuat poster tema stunting & food waste kelas 5&6, mengolah sisa makanan menjadi tumbuhan baru, demonstrasi memasak dan tak lupa sosialisasi mengenai food waste itu sendiri.
Sambutan Wakil Kepala Sekolah
Menurut Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Ibu Tita Tirawati, S.Hum. dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan festival food waste ini selaras dengan apa yang Allah sampaikan pada surah Al-baqarah ayat 172 bersyukur atas rezeki yang kita dapatkan dari Allah SWT. Beliau juga menyebutkan harapannya bahwa festival ini dapat menginspirasi siswa siswi SDIT Al-bina untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan lebih menghargai makanan serta menjadi langkah awal bagi SDIT Al-bina kedepannya untuk melakukan kegiatan pengolahan sampah food waste.
Festival Genbi Day 1 Menanam, membuat benih cabai, manfaatkan bahan sisa dapur (Daun Bawang) dan membawa bekal sesuai kemenkes 'Isi Piringku'
Festival Genbi Day 2 Lomba bertema stunting & food waste kelas 1 - 6
Festival Genbi Day 3 Sosialisasi food waste dan Demo Memasak
Lebih lanjut, koordinator mahasiswa P3K, Nur Fitri menerangkan, sosialisasi food waste ini dikemas secara menarik agar memberikan pengalaman bermakna kepada siswa siswi SDIT Al-bina. "Kami mahasiswa P3K UPI ingin memberikan pemahaman tentang food waste ini dengan beberapa pendekatan, seperti lomba membuat poster bertema food waste, membuat bibit, memanam, sosialisasi, dan demonstrasi memasak menggunakan sisa makanan yang masih kayak konsumsi itu dapat diolah kembali menjadi tumbuhan baru atau masakkan baru yang lezat," terangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H